Salib
adalah lambang yang sangat tua yang terdapat di dunia jauh sebelum lahirnya
Nabi Isa atau Yesus. Pada awalnya orang-orang Kristen tidak menggunakan salib sebagai lambang Kekristenan mereka.
Benda ini tidak termasuk dalam daftar pertama lambang-lambang Kristen yang
disediakan oleh St. Clement. Mulanya yang mereka gunakan justru bintang
ikan (Pisces) dananak domba sebagai lambang Penyelamatnya.
lambang Pisces yang pertama kali digunakan Kristen di Roma"
Awal
mula salib adalah salah satu rasi bintang yang digunakan untuk menandai langit
di selatan semenjak zaman awal peradaban manusia. Kemudian oleh kaum-kaum
terdahulu yang menyembah bintang salib digunakan sebagai lambang bagi
para dewa mereka
"Konstelasi
Bintang Selatang yang membentuk Salib"
Ketika
lambang salib akhirnya dipakai, orang-orang Kristen sempat merasa enggan terhadap
gambar seorang laki-laki yang tergantung pada salib. Hal ini tidak pernah dilakukan Gereja
Kristen sebelum abad ke tujuh.
Faktanya, salib
dengan orang tergantung padanya
telah dimasukkan oleh orang Romawi dari India berabad-abad sebelum zaman Kristen.
"Relief
Salib pagan di India 2000 SM"
Apa
kata para sejarawan tentang penggunaan lambang salib?
Walker
berkata, “Orang-orang
Kristen awal bahkan menolak salib karena (bersifat) pagan. Patung-patung Yesus
awal tidak menggambarkan dia di atas salib, tetapi dalam samaran ‘Gembala yang
Baik’ yang membawa domba.” (Acharya,
The Christ Conspiracy)
Churchward
mengatakan, “Pada
dasarnya Salib merupakan tanda astronomi. Salib dengan lengan sama panjang
menunjukkan waktu siang dan malam yang sama panjang, dan merupakan tanda
equinox.”
"Para
alcemist menggunakan salib untuk penelitian"
Derek
Patridge menyatakan, “Yang
ditunjukkan oleh salib dengan lingkaran di dalamnya adalah sebenarnya matahari
yang mengecil atau mati di zodiac, dan bukan orang.”
Encyclopedia
of Funk and Wagnalls menyebutkan bahwa “Tanda salib sudah digunakan sebagai
lambang sebelum zaman Kristen.”
Di
Italia di mana terletak Roma yang menjadi salah satu pusat paling
awal bagi penyebaran agama Kristen, terdapat salib sebagai peninggalan dari
zaman prasejarah.
Salib
Keltik Pra-Kristen banyak
ditemukan di tepi Sungai Shannon di Irlandia ditemukan dengan gambar relief dewa
bumi dan roh
hutan.
"Salib-salib
Keltik di Eropa yang telah ada semenjak 1200 SM"
Di Mesir
purba, yang
memuja dewa-dewi yang mati menebus dosa
dengan darah, salib
dijadikan lambang keagamaan yang umumnya berbentuk huruf T, yang oleh para ahli
disebut dengan Tau. Ada pula Salib Tau yang di atasnya dipasang sebuah
“gagang” yang berupa lingkaran. Lingkaran itu melambangkan kekekalan.
"Ankh
Mesir atau Salib Ansata lambang pagan Mesir"
Salib
yang di atasnya bergagang lingkaran itu melambangkan kekelalan hidup atau
kehidupan yang abadi. Salib berlingkaran (crux ansata/salib ankh) biasa dipakai
di leher para pendeta Mesir kuno sebagai kalung. Di kalangan berbagai bangsa
purba di sekitar wilayah Mediterania, termasuk Funisia yang bertetangga dengan
Palestina, lambang salib Mesir itu juga mengandung pengertian hikmah atau
kebijaksanaan rahasia.
"Berbagai
jenis salib yang digunakan semenjak pra-Kristen hingga sekarang"
Selain
Salib Tau terdapat satu lagi jenis salib yang disebut dengan Salib
Berlengan Sama Panjang.Salib ini telah dikenal di seluruh dunia
purba. Oleh para ahli dikatakan bahwa di kalangan dunia purba salib ini
melambangkan keempat unsur (bumi, udara, air, dan api) yang dipandang sebagai
sumber penciptaan segala sesuatu. Unsur-unsur itu dipandang sebagai yang abadi,
sehingga segala sesuatu yang tercipta darinya, tidak akan pernah musnah,
sekalipun berubah-ubah.
Swastika
atau Salib Berlengan Panjang
"Lambang-lambang
Swastika di berbagai kebudayaan"
Salib
berlengan panjang juga digunakan sebagai pemberi tanda (berupa gambar) pada
makanan suci maupun wadah-wadah yang berisi air suci keagamaan. Penggunaan
salib ini terdapat di kalangan bangsa-bangsa Assyiria, Babilonia, Persia purba, bahkan di benua
Amerika sebelum datangnya agama Kristen.
"Relief
Salib Swastika di Eropa ribuan tahun sebelum Kristen"
"Swastika
berumur 5000 tahun SM di Samara, Iraq"
Bentuk
lain salib jenis ini adalah swastika. Ini sebenarnya adalah salib berlengan
panjang, yang bagian ujung lengannya tertekuk atau dipatahkan menurut arah yang
sama (seperti arah jarum jam). Menurut para ahli, ujung lengan yang tertekuk
itu asal mulanya melengkung, yang apabila diteruskan akan membentuk lingkaran
yang memanifestasikan lambang matahari.
Encyclopedia
of Funk and Wagnalls mengatakan, “Bentuk atau model ini adalah salah satu
lambang paling awal yang terkenal yang telah dibuat oleh manusia, dan salah
satu lambang yang paling menyebar di kalangan bangsa-bangsa primitif. Lambang
ini terdapat di seluruh benua selain Australia, dan merupakan lambang dewa
matahari, dari Apollo (Romawi), Odin (Viking) sampai Quetzalcoatl (Aztec).
Lambang ini masih bertahan hidup sebagai lambang keagamaan di India di kalangan
para penganut agama Budha dan agama Jain, serta di China dan Jepang, maupun di
kalangan suku-suku Indian di Amerika Utara yang masih meneruskan praktek shaman
dan pengobatan perdukunan.”
Encyclopedia
Britannica, Prof. Shepherd menulis, “Bentuk-bentuk salib telah digunakan
sebagai lambang, religius atau lainnya, jauh sebelum zaman Masehi, di hampir
semua bagian dunia. Dua bentuk salib Pra-Kristen telah menjadi mode dalam
Kekristenan. Lambang hieroglyph Mesir tentang kehidupan (salib ankh, salib Tau
dengan lingkaran di atasnya) dipungut dan digunakan secara luas pada
monumen-monumen Kristen Koptik. Salib Swastika (crux gammata), yang terdiri
atas empat huruf gamma kapital Yunani, ditandakan pada banyak nisan makam
Kristen dini sebagai lambang yang tersamar. Lambang ini tersebar luas sebelum
zaman Kristen di Eropa, Asia, dan Amerika dan umumnya dianggap sebagai lambang
matahari atau api. Dari situlah makna sumber kehidupan berasal.”
Di
beberapa tempat di dunia ini, ujung tekukan pada salib swastika diberi gambar
telapak kaki yang menandakan adanya gerak “berjalan”. Di tempat lain, ada pula
yang menggambari ujung swastika dengan gambar burung yang menggambarkan gerak
terbangnya matahari di angkasa. Atau gambar ikan, yang mengisyaratkan matahari
menyelam di laut di bawah muka bumi setelah tenggelam di malam hari dan sebelum
kembali terbit keesokan harinya.
"Burung
dan Dewa Matahari (Swastika Nazi Jerman)"
"Swastika
Zionist dan Swastika Dewa Matahari"
Bagaimanapun, salib
merupakan lambang Dewa Matahari. Karena matahari hanya satu bagi
seluruh dunia, maka dengan sendirinya di mana-mana di dunia ini, apabila mereka
memuja Dewa Matahari maka lambang dan kepercayaannya akan
mirip.
"Salib
Dewa Matahari Keltik dan Dewa Matahari Aztec"
Karena
penyembahan kepada dewa matahari Romawi sangat populer di seluruh kekaisaran
Roma saat itu, dan kaisar sendiri dianggap sebagai perwujudan
dewa matahari di bumi, maka
Gereja Paulus memutuskan untuk memasukkan lambang dewa matahari, silang cahaya (Salib) sebagailambang agama Kristen. Selain itu Gereja juga memutuskan
untuk menggabungkan (sinkretisme) semua hal yang berkaitan dengan kepercayaan paganisme
masyarakat Roma dalam
fondasi kekristenan.
Demikian
halnya antara kepercayaan pagan dengan kepercayaan
Kristen yang
lain. Sejak ribuan tahun sebelumnya hingga jaman penyebaran agama Kristen di
wilayah Mediterania, telah terdapat agama-agama yang meyakini dewa-dewi
yang menderita, disalib dan mati menebus dosa.
Riwayat-riwayat
dan waktu penyaliban Yesus yang terdapat dalam doktrin Kristen juga sangat
serupa dengan kepercayaan pagan, yakni berkisar antara tanggal 21-25
Maret. Justinus Martir dapat saja berapologi bahwa iblis yang mendengar
ramalan-ramalan para nabi besar sebelumnya, meniru ajaran itu sebelum adanya
agama Kristen itu sendiri. Tapi pada dasarnya jenis-jenis salib
ini digunakan berbagai macam kaum pagan untuk menyembah dewa matahari mereka semenjak berbagai peradaban
kuno dunia mucul.
Salam
Bagi Kaum Yang Mengikuti Petunjuk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar