JOURNAL ON ISLAMIC AND RELIGIOUS STUDIES







RELIGION OF TRUTH- ISLAM

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
“Pada hari ini Telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan Telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan Telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.”(QS. Al-Maidah[5] : 3)“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi ALLAH hanyalah ISLAM.”(QS. Ali-‘Imran[3] : 19)“Barang siapa mencari agama selain agama ISLAM, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) dari padanya dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi.”(QS. Ali-‘Imran[3] : 85).

Dirimu pembakar semangat perwira Rela berkorban demi agama Kau jadi taruhan berjuta pemuda Yang bakal dinobat sebagai syuhada Itulah janji pencipta Yang Esa

Pada suatu hari pendeta mendatangi, Sekolompok anak-anak smu, yang lagi duduk santai ditaman , Anak-anakku, sebaiknya kamu masuk kristen, jika anak-anaku masuk kristen dosa anak-anaku ditebus oleh yesus? Anak SMU hanya tersenyum.!! Lalu ia menjawab!! jika saya masuk kristen sekarang, dan setelah itu saya bunuh Bapak, apakah dosa membunuh saya juga ditebus oleh yesus!! lalu dia menjawab..jika anda menerima yesus anda tidak munggkin membunuh saya, sebab membunuh itu dosa!!..lalu anak-anak SMU mengatakan ! Bapak bagai mana , Bapak mengatakan yesus mati ditiang salib untuk menebus dosa manusia! tapi jika saya masuk kristen saya tidak boleh melakukan dosa, Jika yesus mati untuk menebus dosa artinya saya bebas melakukan dosa, Dan bila saya meninggal dosa saya, yesus yang jamin,,bukankah bgtu? jika tidak demikian artinya tuhan bohong? sama halnya saya mengatakan mari kita makan direstoran dan saya yg akan Traktir bapak .Namun sampai ke restoran saya mencegah Bapak untuk makan ayam..? Jika demikian artinya saya menipu bapak? yesus menipu bapakkah!! pak pendeta hanya tersenyum malu dan lari dan tersipu malu. Konsep agama yang benar jelas, tidak bertele-tele, dan sekecil apapun yang tertera dalam kitab suci, mesti bisa diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat dan tidak bertentangan dengan fitrah manusia, sistem penebusan dosa dalam agama kristen, adalah sistem yang dibuat-buat untuk mempermudah menarik simpati masyarakat terhadap kristen

بسم الله الرحمن الرحيم

Written By Averroes Cordova on Rabu, 29 Februari 2012 | 06.36

06.36 | 0 comments | Read More

Jawaban Alm. Kh. Zainudin Mz, Dan Ulama islam atas Fitnah kristen Bahwa mereka telah dibabtis

Penipuan Kristen terhadap islam begitu terorganisir dan penuh dengan strategi licik, dan ini semua bukanya hanya terjadi diindonesia ,tapi terjadi diseluruh dunia,mereka senantiasa menyebarkan berita palsu, yang bertujuan untuk memurtadkan umat islam dan mempertahan jemaat dari gereja,Ini semua dikarenakan agama Kristen tidak mempunyai pegangan yang kuat dan tidak mempunyai dasar yang kuat, Maka dari itu gereja melakukan penipuan untuk mempertahan kehancuran gereja...!!

Dalam video diatas adalah bukti nyata pendeta filemon memberi kesaksian, bahwa ia telah membabtis,Alm.KH. Zainudi MZ. Dan Ketika dikompirmasi kepada Alm, Ternyata apa yang dikatakan pendeta filemon adalah bohong belaka...!!
Dan ini adalah bukti kristen agama penipu, dan penyebaran agama mereka penuh dengan penipuan dan kepalsuan, Dan ini semua paktor yang merusak kerukunan antar umat beragama...!!

Selanjutnya ada lagi pendeta kristen Fekri fahrudin yang menyatakan bahwa ia adalah tokoh laskar jihad dan teman Ust jafar umar talib dan masuk kristen, dan Akhirnya dia membabtis Ratusan laskar jihad,Dan ketika dikompirmasi kepada Ust jafar,Dia tidak kenal dengan namanya fakhri fairudin...

Banyak ex muslim yg mengatakan dia mantan ustaz dan keluaran sarjana islam, tapi tidak bisa membaca surat alfatihahm yg ank tk sudah hapal, dan bahsa arabnya juga tidak bs dimengerti asal sebut, dan bacaan solatnya yg ia bacakan asal sebut didepan jemaah gereja, aneh org seperti ini dijadikan pendeta: buktinya liat disini:http://www.youtube.com/watch?v=waeMxVcChL4

Agama kristen terlalu berni untuk melakukan penipuan seperti misalnya kamal salem yg mengaku mantan muslim dan mengaku mahasiswa alzahar? ta bodohnya dia tidak tahualazhar itu dimana? ketika diwawancara dengan enteng dia menjawab ketika saya belajar di alazhar beirut? semua org tahu alazhar dicairo ,org penipu diangkat jd pastorliat disini: http://www.youtube.com/watch?v=ZVzrDRgZO18&feature=related
Ketakutan yang luar biasa para tokoh kristen, terhadap kehancuran gereja, sehingga mereka melakukan penipuan dan membuat kebohongan publik bahwa islam sudah ditinggal oleh ulama islam sendiri, dan ini semua bertujuan untuk mempermudah kristenisasi...!! Beginilah agama yang bukan berasal dari tuhan, penipuan dan kebohongan dilegalkan...

Gereja dan pendeta membutuhkan jema’at. Jema’at yang sudah ada milik gereja dan pendeta tertentu. Tiada jalan lain selain memurtadkan umat lain.dan jika tidak ada jemaat maka gereja akan bangrut, seperti yang terjadi dieropa dan Amerika

Kehancuran kristen dinegara dieropa sudah diambang pintu dngn bukti banyak gereja yang dijual dan beralih pungsi menjadi masji: beberapa masjid dingris yg dulu bekas gereja adalah Masjid Jami’ London,Masjid Didsbury,Masjid Brent,
Masjid New Peckham dll, disamping dijadikan masjid banyak jg dijadikan rumah silhakan liat disini: pribadi,http://freshome.com/2010/11/30/holy-home-stunning-looking-church-for-sale-in-utrecht/

Carnegie approves converting church into a mosque: http://www.pittsburghlive.com/x/pittsburghtrib/news/pittsburgh/s_742000.html

Ini adalah kenyataan pahit yang mesti dibayar oleh kristen gereja mereka sudah ditinggal oleh jemaat sehingga banya gereja yang dijual...

Semoga ini semua menjadi pelajaran buat agama kristen diindonesia, bahwa penghujtan serta penipuan yang dilakukan oleh tokoh agama kristen, harus dibayar mahal dengan kehilngan banya jemaat dan kehancuran gereja.....

Menurut laporan NBC..Media non Islam bukan media Islam mengatakan bahwa 20.000 Warga Amerika masuk Islam tiap tahunnya: http://www.youtube.com/watch?v=nHlv4XDRWEA

French TV 30 000 warga perancis masuk islam tiap tahun :http://www.youtube.com/watch?v=FCqzgNQHe-s&feature=related

aporan BBC > ISLAM ADALAH TERCEPAT PERTUMBUHANNYA DI LONDON:http://www.youtube.com/watch?v=jwsxJq9itwM&feature=related

kristen sering mengatkan ribuan muslim masuk kristen tapi nyatnya menurut laporan fox new islam adalah agama tercepat pertumbuhannya didunia dan yg repot bukan media islam tapi media kristen, dan ini sejalan dg laporan'an dari Guinness Book of World Records,islam, dan penulis buku ini bukan jg orang islam tp non islam:http://www.youtube.com/watch?v=XfnagknpFBs&feature=related

Semoga bermaamfaat dan semoga kita semua terlepas dari tipu daya agama non islam yang berusaha menghancurkan islam..

Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan. (1) Dan kamu lihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong, (2) maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun kepada-Nya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penerima taubat. (3)Surat AN-NASR (11
00.01 | 7 comments | Read More

Kenapa Islam membolehkan poligami!!!!.

Written By Averroes Cordova on Selasa, 28 Februari 2012 | 22.46

Poligami berarti suatu sistem perkawinan dimana satu orang memiliki lebih dari satu pasangan. Poligami bisa dari dua jenis. Salah satunya adalah poligami di mana seorang pria menikahi lebih dari satu wanita, dan yang lainnya poliandri, dimana seorang wanita menikah lebih dari satu orang. Dalam Islam, poligami terbatas diizinkan, poliandri sedangkan sepenuhnya dilarang.
Sekarang  muncul pertanyaan kenapa islam membolehkan bagi pria beristri lebih dari satu dan Mengharamkan  poliandiri bagi wanita?

 *Alqur'an satu satu nya kitb suci dunia ini yang menyatakan istri cukup satu!!!*

Al-Qur'an adalah satu-satunya kitab suci agama, di muka bumi ini, yang berisi menikah dengan frase 'hanya satu'. Tidak ada kitab suci agama lain , yang memerintahkan pria memiliki hanya satu istri. Tidak satu pun dari kitab suci agama lain, Baik  itu dalam Veda, Ramayana, yang Mahabharat, yang Geeta, Talmud atau Alkitab tidak menemukan satu pembatasan pada jumlah istri. Menurut salah satu tulisan suci ini bisa menikah sebanyak satu keinginan. Hanya kemudian, bahwa para imam Hindu dan Gereja Kristen membatasi jumlah istri menjadi satu.

Banyak tokoh-tokoh agama Hindu, mereka mempunyai istri banyak seperti. Raja Dashrat, ayah Rama, memiliki lebih dari satu istri. Krishna memiliki beberapa istri.

Di masa lalu, orang-orang Kristen diizinkan beristri banyak  seperti yang mereka inginkan, karena Alkitab tidak menempatkan batasan pada jumlah istri. Itu hanya beberapa abad yang lalu bahwa Gereja membatasi jumlah istri menjadi satu.

Poligami diperbolehkan dalam Yudaisme. Menurut hukum Talmud, Abraham memiliki tiga istri, dan Salomo memiliki ratusan istri. Praktek poligami terus sampai Rabbi Gershom ben Yehudah (95% CE ) hingga 1030 M) mengeluarkan dekrit menentangnya. Sephardic masyarakat Yahudi yang tinggal di negara-negara Muslim lanjutan praktek sampai selarut 1950, sampai UU dari Kepala kaum pendeta Yahudi Israel memperpanjang larangan menikah lebih dari satu istri.

*Hindu lebih Dominan pelaku poligamii dari Muslim *

Laporan tentang 'Komite Status Perempuan dalam Islam ", yang diterbitkan pada tahun 1975 menyebutkan pada nomor halaman 66 dan 67 bahwa persentase pernikahan poligami antara tahun 1951 dan 1961 adalah 5,06% pada orang Hindu dan hanya 4,31% di kalangan umat Islam . Menurut hukum India hanya pria Muslim diijinkan untuk memiliki lebih dari satu istri.  Ini adalah ilegal untuk non-Muslim di India untuk memiliki lebih dari satu istri. Meskipun itu menjadi ilegal, Hindu memiliki lebih banyak istri dibandingkan dengan Muslim. Sebelumnya, tidak ada pembatasan bahkan pada orang Hindu sehubungan dengan jumlah istri yang diperbolehkan. Barulah pada 1954, ketika Undang-Undang Perkawinan Hindu yang disahkan menjadi ilegal bagi seorang Hindu untuk memiliki lebih dari satu istri. Pada saat itu adalah Hukum India yang membatasi orang Hindu dari memiliki lebih dari satu istri dan bukan dari Kitab Suci Hindu.

Mari kita menganalisis mengapa Islam mengijinkan seorang pria untuk memiliki lebih dari satu istri.

*Al-Qur'an Membatasi dan membuat aturan yang jelas tentang izin poligami *

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Alquran adalah satu-satunya buku agama di muka bumi, mengatakan "menikah hanya satu '.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat An-Nisa’ ayat 3:”Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja…” Di sini dijelaskan bahwa salah satu syarat berpoligami itu adalah berlaku adil..  

dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.QS. An Nissa’ (4):3
Sebelum Ayat Al Qur'an ini diturunkan, tidak ada batas atas bagi banyak orang poligami dan memiliki beberapa istri,  bahkan ratusan. Islam menempatkan batas atas empat istri. Islam memberikan izin orang untuk menikah dua, tiga atau empat wanita, hanya dengan syarat bahwa ia berurusan secara adil dengan mereka.
Dalam bab yang sama ayat yaitu Surah Nisa 129 mengatakan:
"Kamu tidak pernah dapat adil di antara wanita ...."
Oleh karena itu poligami bukan Keharusan  tapi pengecualian. Banyak  kesalah pahaman bahwa poligami merupakan suatu kepastian tpadahal tidak poligami merupakan suatu yang boleh bukan suatu suatu yang wajib poligami hanya solusi buat uantuk mengatasi permasalahan rumah tangga

Secara umum, Islam memiliki lima kategori katagori hukum
      
  i. Fard" dgn kata lain wajib atau wajib

       ii. 'Mustahab' yakni dianjurkan atau didorong

      iii. 'Mubah' dgn kata lain diperbolehkan atau diizinkan

      iv. 'Makruh' dgn kata lain tidak dianjurkan atau berkecil hati

        v. 'haram' yaitu dilarang atau dilarang

Poligami jatuh dalam kategori tengah -tengah ataus suatu perkara yang diperbolehkan. Tidak dapat dikatakan bahwa seorang muslim yang memiliki dua, tiga atau empat istri adalah seorang Muslim yang lebih baik dibandingkan dengan seorang Muslim yang hanya memiliki satu istri.



Ada beberapa hal yang menjadi solusi seperti dibawah ini


*. Rata-rata rentang kehidupan perempuan lebih daripada laki-laki *

Dengan sifat laki-laki dan perempuan lahir di sekitar rasio yang sama. Seorang anak perempuan memiliki kekebalan lebih dari seorang anak laki-laki. Seorang anak perempuan dapat melawan kuman dan penyakit lebih baik daripada anak laki-laki. Untuk alasan ini, pada usia anak-anak itu sendiri, Kematian anak laki-laki lebih dominan ketimbang anak perempuan

Selama perang, ada lebih banyak orang laki laki terbunuh dibandingkan dengan perempuan. laki-laki lebih banyk meninggal  akibat kecelakaan dan penyakit Dibandingkan dengan wanita. Masa hidup rata-rata perempuan lebih lama  daripada laki-laki, dan  lebih banyak janda di dunia dari pada duda.

Seperti di India merupakan salah satu dari sedikit negara, bersama dengan negara-negara tetangga lainnya, di mana penduduk perempuan lebih banyak dari penduduk laki-laki. Alasannya terletak pada tingginya tingkat pembunuhan bayi perempuan di India, dan fakta bahwa lebih dari satu juta janin perempuan digugurkan setiap tahun di negara india, setelah mereka diidentifikasi sebagai perempuan. Jika ini praktek jahat ini dihentikan, maka India juga akan memiliki lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

*Dunia populasi perempuan lebih dominan  dari pada penduduk laki-laki *

Di Amerika Serikat, perempuan melebihi laki-laki sebesar 7,8 juta. New York saja memiliki satu juta lebih perempuan dibandingkan dengan jumlah laki-laki, dan penduduk laki-laki di New York satu-per ketiga yaitu gay. Amerika Serikat secara keseluruhan memiliki lebih dari dua puluh lima juta gay. Ini berarti bahwa orang-orang ini tidak ingin menikah dengan wanita. Britania Raya mempunyai empat juta lebih perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Jerman memiliki lima juta lebih perempuan dibandingkan dengan laki-laki. Rusia memiliki perempuan lebih dari sembilan juta laki-laki. Hanya Tuhan yang tahu berapa juta wanita lebih yang ada di seluruh dunia dibandingkan dengan laki-laki.


  *Membatasi setiap orang hanya memiliki satu istri tidak praktis dan membuat masalah *

Bahkan jika setiap orang menikah dengan seorang wanita, masih akan ada lebih dari tiga puluh juta wanita di Amerika Serikat yang tidak akan bisa mendapatkan suami (mengingat bahwa Amerika telah dua puluh lima juta gay). Akan ada lebih dari empat juta perempuan di Great Britain, 5 juta wanita di Jerman dan sembilan juta wanita di Rusia sendiri yang tidak akan bisa menemukan suami.

Misalkan teman  saya kebetulan salah satu wanita yang belum menikah tinggal di AS, atau kira kakak Anda kebetulan menjadi salah satu wanita yang belum menikah di Amerika Serikat. Hanya dua pilihan yang tersisa baginya adalah bahwa ia baik menikah dengan pria yang sudah memiliki istri atau menjadi milik umum. Tidak ada pilihan lain. Semua orang-orang yang rendah hati akan memilih untuk pertama,

Dalam masyarakat Barat, Merupakan suatu yang biasa bagi seorang pria untuk memiliki gundik dan atau hubungan tanpa pernikahan  banyak, dalam hal ini, wanita itu menjalani hidup, memalukandan hidup dalam Masyarakat yang sama, bagaimanapun, tidak bisa menerima orang memiliki lebih dari satu istri, di mana wanita tetap terhormat, posisi terhormat dalam masyarakat dan menjalani hidup yang dilindungi.

Jadi hanya dua pilihan sebelum seorang wanita yang tidak dapat menemukan seorang suami adalah untuk menikah dengan pria yang sudah menikah atau menjadi milik umum. Islam lebih suka memberi perempuan posisi terhormat dengan mengijinkan pilihan pertama dan pelarangan yang kedua.

Ada beberapa alasan lain, kenapa Islam mengizinkan poligami terbatas, tetapi terutama untuk melindungi kesopanan perempuan. 
Dari uraan diatas islam memberi solusi yang kongrit untuk mengatasi permaslahan manusia dengan demikian islam adalh agama fitrah manusia dan tidak bertentangan dengan fitrah manusi itu sendiri!!!


*Jika seorang pria diperbolehkan untuk memiliki lebih dari satu istri, lalu mengapa Islam melarang seorang wanita dari memiliki lebih dari satu suami?

Banyak orang, termasuk beberapa Muslim, Melontar pertanyaan secara logika muslim memungkinkan perempuan untuk memiliki lebih dari satu pasangan atau membolehkan poliandri, dan secara logika islam tidak adil karena hanya membolehkan poligami dan mengharamkan poliandri bagi wanita!!
 Bahwa dasar masyarakat Islam adalah keadilan dan kesetaraan. Allah telah menciptakan laki-laki dan perempuan  sama, tetapi dengan kemampuan yang berbeda dan tanggung jawab yang berbeda. Pria dan wanita berbeda, fisiologis dan psikologis. peran dan tanggung jawab mereka berbeda. Pria dan wanita adalah sama dalam Islam, tetapi tidak identik. Surat anisa ayat 22-24. menjelaskan beberapa wanita yang tidak boleh dinikahkan seperti wanita yang bersuami, istri ayah dlll
 
Hal-hal berikut ini menyebutkan alasan mengapa poliandri dilarang dalam Islam:

1. Jika seorang pria memiliki lebih dari satu istri, orang tua dari anak-anak yang lahir dari perkawinan seperti itu dengan mudah dapat diidentifikasi. Sang ayah serta ibu dengan mudah dapat diidentifikasi. Dalam kasus seorang wanita menikah lebih dari satu suami, hanya ibu dari anak-anak yang lahir dari perkawinan tersebut akan diidentifikasi dan bukan ayahnya. Islam memberikan kepentingan besar untuk identifikasi kedua orang tua, ibu dan ayah. Para psikolog mengatakan bahwa anak-anak yang tidak mengenal orangtua mereka, terutama ayah mereka mengalami trauma dan gangguan mental yang berat. Seringkali mereka memiliki anak tapi tidak bahagia. Ini adalah alasanbahwa anak-anak dari pelacur tidak memiliki masa kecil yang sehat. Jika anak yang lahir di luar nikah tersebut diterima di sekolah, dan ketika sang ibu menanyakan nama ayah, dia akan memberikan dua atau lebih nama! Saya sadar bahwa kemajuan terbaru dalam ilmu pengetahuan telah memungkinkan bagi sang ibu dan ayah untuk diidentifikasi dengan bantuan pengujian genetik. Jadi titik yang berlaku untuk masa lalu mungkin tidak berlaku untuk saat ini.


2. Berdasarkan tabii, lelaki lebih cenderung berpoligami berbanding wanita berpoliandri

3. Biologis, lebih mudah bagi seorang pria untuk melakukan tugasnya sebagai suami meskipun memiliki beberapa istri. Seorang wanita, dalam posisi yang sama, memiliki beberapa suami, tidak akan menemukan mungkin untuk melakukan tugasnya sebagai seorang istri. Seorang wanita mengalami perubahan psikologis dan beberapa perilaku karena fase yang berbeda dari siklus haid.


4. Seorang wanita yang memiliki lebih dari satu suami akan memiliki beberapa mitra seksual pada saat yang sama dan memiliki kesempatan yang tinggi memperoleh penyakit kelamin atau penyakit menular seksual yang juga dapat ditularkan kembali kepada suaminya bahkan jika mereka semua tidak memiliki seks di luar nikah. Ini bukan kasus seorang pria memiliki lebih dari satu istri, dan tidak satupun dari mereka berhubungan seks di luar nikah.


Alasan di atas adalah yang satu dapat dengan mudah mengidentifikasi. Mungkin ada lebih banyak alasan mengapa Allah, dalam-Nya Infinite Wisdom, telah dilarang poliandri. semoga bermampaat.


Ada enam perkara, apabila dimiliki oleh seseorang maka telah sempurnalah keimanannya : (1) memerangi musuh Allah dengan pedang, (2) tetap menyempurnakan puasa walaupun di musim panas, (3) tetap menyempurnakan wudhu walaupun di musim dingin, (4) tetap bergegas menuju mesjid (untuk melaksanakan shalat berjama’ah) walaupun di saat mendung, (5) meninggalkan perdebatan dan berbantah-bantahan walaupun ia tahu bahwa ia berada di pihak yang benar dan (6) bersabar saat ditimpa musibah.”
22.46 | 2 comments | Read More

Ramalan yang meleset dalam alkitab. dan kesalahan ilmiyah dalam alkitab kristen. merupakan bukti alkitab bukan firman tuhan


1.jereiyah:36 v: 30:

Sebab itu, Aku, TUHAN, berkata kepadamu, hai Raja Yoyakim, bahwa tidak seorang pun dari keturunanmu akan memerintah sebagai raja keturunan Daud. Mayatmu akan dilempar ke luar, tertimpa panas di waktu siang, dan embun dingin di waktu malam.

Ramalan ini meleser jauh dari kebenaran:
Kemudian Yoyakim mendapat perhentian bersama-sama dengan nenek moyangnya, maka Yoyakhin, anaknya, menjadi raja menggantikan dia.(Raja Raja 2: 24:6)

Selanjutnya: Kejadian: ch:4: v:12.
Jika engkau bercocok tanam, tanah tidak akan menghasilkan apa-apa; engkau akan menjadi pengembara yang tidak punya tempat tinggal di bumi."

Rammalan ini juga meleset:kejadian: ch"4: v:17:

Kain bersetubuh dengan isterinya dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Henokh; kemudian Kain mendirikan suatu kota dan dinamainya kota itu Henokh, menurut nama anaknya.

selanjutnya:Yehezkiel ch:26:Nebukadnezar,will destroy tyrus:
Ramalan ini juga meleset ternyata yang menghancurkab alexander agung

Yesaya: ch: 7: v: 14.: jesus pbuh born to virgin and will called imanuel.
Ramalan ini juga melesat sebab selama hidupnya tidak pernah dipanggil Imanuel.

Kesalahan ilmiyah dalam injil:

ZOOLOGY

Hare is a cad chewer

Dalam imamat: Ch: 11: v: 6

Fowl with four feet
Imamat: CH: 11: 20

Ant has no ruller:
Properb: Ch: 6: v: 7

Serphet Eats dust:
Genesis: ch: 3: v: 14
yesasya: ch: 65: v:25

Binatang mitos ( unicom )
Yesaya: ch: 34: 7.

flood sab merges the entire world
Genesis: 7:v: 19:20

Injil tentang bumi

Matius: ch: 4: v: 8
Lukas : ch: 4: v: 5
eart is flat

Bumi tidak bergerak:
Daniel: ch: 4: v: 10-11
Tawarih:ch: 16: v: 30
Mazmur: ch: 93: v: 1

Hal lain yaitu tentang surat alkahfi" ch:18: v:86.dikatakan bahwa zulkarnen melihat matahari terbenam didalam air laut dilumpur hitam, kata dalam bahasa arab yang digunakan adalah wajada: yang berarti terlihat oleh zulqarnain. dan jikalau anda melihat kamus arti wajada adalh terlihat dan allh menjelaskan apa yang terlihat oleh zulqarnain. Dan cara untuk menganalsa ada dua macam
yang pertama : kata yang digunakan adalah wajada yg artinya terlihat dan kata yang kedua yang dipakai adalah maghrib: yang berarti, waktu dan tempat.jikalau kita mengatakan matahari terbenam ini berarti waktu dan jika mengatakan matahari terbenam disebelah barat ini menunjukkan tempat.secara ilmiyah matahari juga terbenam dan juga tidak terbit, itu rotasi bumi, dan apabila mengatkan surat kabar mengatakan matahri terbit pukul 7 pagi dan anda mnegtakan surat kabar itu tidka ilmiyah,,

Proses pembuat susu: surah anahal:Ch:16:v:16. orang yang pertama yang membahas sirkulasi darah adalah ibnu nafis, dan 600 thn setelah pewahyu alqur'an dan setelah 400 thn dia menyebarkan kedunia barat, itu seribu tahun setelah alqur'an. makanan yang anda makan menuju usus dari usus sari sari makanan menuju berbagai organ tubuh melalui aliran darah,berulang kali melalui sistem pembuangan utama yaitu liver, bahkan makanan mencapai kelenjar Pencernaan yang bertangung jawab untuk pembentukkan susu.dan alqur'an memberi informasi tentang pengetahuan modern ini yaitu surah anahal ayat .66,Dan sesungguhnya pada binatang ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari pada apa yang berada dalam perutnya (berupa) susu yang bersih antara tahi dan darah, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.Dan informasi tentang pakta ilmiyah yg kita ketahui seratus tahun yang lalu sedangkan alqur'an 1400 tahun yang lalu, dan mengingatnya
kembali surat almukminun: ch:23:v:21:Dan sesungguhnya pada binatang-binatang ternak, benar-benar terdapat pelajaran yang penting bagi kamu, Kami memberi minum kamu dari air susu yang ada dalam perutnya, dan (juga) pada binatang-binatang ternak itu terdapat faedah yang banyak untuk kamu, dan sebagian daripadanya kamu makan,

Hipocrates mengatkan bahwa wanita mempunyai cairan semen dan injil mengatakan pada imamat:ch:12:v:1-2: dan injil yang menjiplak hipocrates,
Injil menyebutkan dalam ayub:ch:10:v:9-10.9)kami mencipatkan manusia dari tanah liat seperti mencurahkan keju dan mengentalkan keju.susu keju dan susu cair adalah jiplakn yang sama dari hipocrates

Dan kristen mengatkan bahwa bentuk bumi bulat dijiplak dari bangsa yunani dan pogom orang yunani yang hidup pada masa yunani yang percaya bahwa bumi berotasi, mereka juga percaya bahwa cahaya matahari dipantulkan dan mereka percaya bahwa matahari pusat alam semesta dan tidak bergerak kenapa nabi muhammad tidak menjiplak yang salah ini? untuk membuktikan alqur'an menyebutkan dalam surat alkabut"ch:29:v:48.Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al Qur`an) sesuatu Kitabpun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu Kitab dengan tangan kananmu; andaikata (kamu pernah membaca dan menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari(mu).

Disebutkan injil proverb: ch:6:v:7:(7) Semut tidak punya pemimpin, tidak punya penguasa atau pengawas. Dan sekarang kita tahu semut adalah serangga yang mempunyai cara kerja yang sangat canggih, dimana mereka mempunyai ketua pemimpin dan pekerja

Secara ilmiyah mereka dapat membuktikan konsep trinitas, sebagaimana air mempunyai tiga wujud padat cair dan gas. seperti es air dan uap yang mirip dengan hal itu
dan tuhan dalam tiga bentuk anak bapa dan rohkudus, secara ilmiyah memang benar air mempunyai tiga bentuk padat cair dan gas, secara ilmiyah kita tahu bahwa componen air tetaplah sama h2o hidrogen dan oksigen componennya sama dan unsurnya sama hanya bentuk nya yg beda, apakah componennya berubah? rohkudus terbentuk dari roh dan manusia terbebtuk dari daging dan tulang. manusia membutuhkan makanan untuk bertahan hidup, yesus memberikan ini pada ajaran lukas: ch:24: v:36-39. lihatlah tangan dan kakiku pegang dan lihatlah bagi roh yang tidak memiliki daging dan tulang
ia memberikan tangnnya dan ia melihat dan ia sangat gembira, apakah engkau mempunyai daging untuk dimakan dab memberikan ikan panggang dan sarang madu dan ia terima ikan pangang dan sarang maadu dan ia pun makan untuk membuktikan apa? dua tuhan atau dia bukan tuhan? dia makan karean ia mempunyai daging dan tulang sedangkan roh tidak mempunyai daging dan tulang.

Konsep trinitas tidak ada dalam injil dan ayat yang mendekati adalah: yohanes1: ch:5:v:7: terdapat tiga yang memberi kesaksian bapak firman dan rohkudus dan tiga ini adalah satu. tapi jikalau anda membaca yang sudah direvisi 32 serjana kristen yang paling hebat didukung oleh 52 golongan yang bekerja sama, mereka mengatakan bahwa yohanes ayat satu adalah penambahan atau sisipan hal tersebut telah dikeluarkan dari injil. dan jika anda membaca injil: yohanes"ch:14 v:28. bapak ku lebih besar dari aku,. Yohanes: ch:10:v:29: bapak ku lebih besar dari siapapun
injil matius: ch:12: v:28.aku mengusir setan dengan kuasa roh allah. lukas:ch:11.v:20.aku mengusir setan dengn kuasa allh: yohanes:ch:5:v:30: Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku, aku menghakimi sesuatu bukan dengan diriku tapi dengan kehendak dia. muslim juga berarti orang yang mengadukan kehendak kepada yang maha kuasa, dan dia adalah muslim dan menjadi utusan tuhan yang terhebat

Bentuk bumi dalam injil mathew:ch:4: v:8
Iblis yaitu mengambil yesus kristu menuju gunung yang tinggi dan menunjukkan semua kerajaan yang ada didunia dan kemegahannya. injil lukas.ch:4:v:5.iblis membawanya kegunung yg tinggi dan melihatkan kepadanya semua kemewah kerajaan yang agung didunia, jikalau anda pergi kegunung yng tertinggi didunia seandainya anda mempunyai penglihatan yang baik dapat melihat ribuan mil tapi anda tidak dapat melihat semua, karena bumi bulat kecuali bumi itu datar. dan penjelasan sama yang dikatakan dalam daniel:ch:4:v:10-11.10) Adapun penglihatan yang kudapat di tempat tidurku itu, demikian: di tengah-tengah bumi ada sebatang pohon yang sangat tinggi;dan 11) pohon itu bertambah besar dan kuat, tingginya sampai ke langit, dan dapat dilihat sampai ke ujung seluruh bumi.dan ini mungkin kl bumi berbentuk datar
dan dalam tawarih1:ch:16.v:30,bahwa bui tidak bergerak:dan disebutkan dalam kita mazmur:ch:93:v:1, tuhan yang maha kuasa telah menstabilkan bumi. dalam artian bumi tidak bergerak,

Disebutkan dalam raja2:ch:8:v:6. dikatakan bahwa ahazia dia berumur 22 tahun dia menjadi raja, tawarih2: ch:22:v:2. ia menjadi raja. umur 42 tahun
dalam tawarih2:ch:21:v:20. Ia berumur tiga puluh dua tahun pada waktu ia menjadi raja dan delapan tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Ia meninggal dengan tidak dicintai orang. Ia dikuburkan di kota Daud, tetapi tidak di dalam pekuburan raja-raja.Bagai nana maungkin ayahnya lebih muda dari dua tahun dari anak.

Dan lihat lagi: samuel2 ch:24:v:9, terlibat pertempuran. diberikan daptar orang ini dalam samuel.bahwa orang yang terlibat dan mengambil bagian adalah 800 ribu orang israel dan 500 ratus ribu orang yahuda. dan jika anda melihat dalam bagian lain dalam tawarih1:ch:21:v:5.menyatakan sejuat seratus ribu orang dari israel dan sepuluh ribu empat ratus enam puluh dari yahuda

Selanjutnya dalam samuel2:ch:6:v:23,bahwa micel bint soul tidak mempunyai anal laki-laki sedangkan dalam dan samuel 2"ch:21:v:8.micel mempunyai anak laki-laki 5 orang
22.45 | 4 comments | Read More

TO ALL MUSLIM: Hati-hati dengan alqur'an palsu buatan evangelical Christian group America. Bukti kristen agama penipu

Berbagai macam cara agama kristen untuk memurtdakan umat islam dan menjauhi umat islam dari alqur'an, seperti yang pernah dikatakan

Jal Daston:mantan pm ingris "Selagi Al Qur`an masih di tangan umat Islam, Eropa tidak akan dapat mengusai negara-negara Timur' (islam ) maka untuk menumpas umat islam tidak cukup kita serang pisik mereka cukup menjauhkan alqur'an dari umat islam.



Proses perjuangann kaum salibis/palangis untuk kristenisasi di Indonesia melalui proses panjang, berawal dari truma perang salib, kemudian dikembangkan dengan ekspedisi portugal dalma misi TRIPPLE MiSSIONS yaitu god(kejayaan), glory(kekuasaan), gospel(penyebaran agama). Pada masa penjajahan pun telah diterapkan krisrening polotok(1916) melalui misi dan zending yang mat giat upaya pemurtadannya. Sampai KHA. Dahlan pernah debat dengan pendeta Dimine Bakker, Zwemmer, dan Loberton. Ahli kitab (orang yang pernah mendapat kitab), baik Yahudi maupun Nashara à sekarang kristen(kis 11:26). Akan selalu mencari cara maupun celah untuk melaksanakan panggilan/ misi amanat agung tersebut.



Al Quran palsu baru saja beredar di Timur Tengah. Qur'an palsu ini dibuat oleh evangelical Christian group in the United States dan dicetak oleh dua perusahaan Amerika dengan embel-embel "True Furqon" atau Furqonul Haq.

Qur'an dan terjemahannya yang beredar selama ini mempunyai 114 surat atau bagian, sedangkan True Furqon yang diklaim sebagai "Al Qur'an Abad 21" hanya mempunyai 77 surat, termasuk surat "Al-Fathihah, Al-Jana dan Al-Injil."

Surat-surat di dalam True Furqon tidak dimulai dengan "Bismillah" sebagaimana Al qur'an kecuali surat tertentu. Yang ada setiap surat dimulai dengan kepercayaan Kristen menyangkut konsep Trinitas. Al Qurqan mempunyai 366 halaman yang memakai huruf Arab dan terjemahan, untuk saat ini, bahasa Inggris. True Furqon juga banyak bertentangan dengan kepercayaan Islam. Salat satu ayatnya bahkan menyatakan bahwa poligami dilarang, perceraian diharamkan dan memuat pembolehan sistem perbankan.



Dan salah satu tujuan alqur'an palsu ini adalah untuk membendung masyarakat eropa mempelajari alqur'an dan ajaran islam dari sumber yang asli, sebab alqur'an telah banyak mengislamkan ilmuan dieropa, dan salah satu untuk mengantisipasi masyarakat eropa mempelajari alqur'an maka dibuatlah alqur'an palsu,

Dan yang kedua bertujuan untuk mengkristen umat islam dan mempermudah para mesionaris dalam menyampaikan injil untuk menipu umat islam



Judul lain buku ini ‘The 21st Century Quran’! yang berisi lebih dari 366 halaman baik bahasa Arab dan Inggris.Al-Quran palsu” ini tengah didistribusikan kepada generasi muda di Kuwait di sekolah-sekolah berbahasa Inggris.Yang pasti, buku ini memang ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Al-Quran. Berbagai surah dinamai dengan surah-surah Al-Quran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. “Bismillah” pada setiap surah diganti dengan “Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds” (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).Dan menambah Empat surat dalam alqur'an yaitu:



1. AL-IMAN2. AL-WASAYA3. AL-TAJASUD4. AL-MUSLIMUN



Surat At-Tajassud (Penjelmaan)

1. Puji syukur kepada-Nya yang telah menciptakan sorga yang tanpa batas.

2. Dia ciptakan bumi yang sebagian terdiri dari air dan sebagian lagi tanah.

3. Katakan pada orang-orang yang telah diperdaya oleh ajakan syetan : pikiranmu telah dibutakan sehingga kamu menuduh bahwa Allah itu keliru dan menjadi pengikut syetan.

4. Syetan akan selalu menjadi musuh yang paling besar bagi manusia.

5. Jika Allah menghendaki, Dia bisa membuat seorang anak dari batu, seperti yang telah Dia katakan pada alam ini : jadilah, maka akan jadi mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengkonsultasikan keputusan-Nya dengan orang lain.

6. Mustahil bagi Allah bahwa Dia harus mengambil satu dari mahluknya sebagai anak.

7 Katakan pada orang-orang yang masih meragukan apa yang telah diberitakan sebelumnya ; Kristus adalah bukan makhluk Allah, dia telah bersama Allah pada awalnya dan akan selalu bersama-Nya.

8. Dalam Dia (Allah) dan dari Dia, dia (Kristus) berasal, bersama dengan jiwa-Nya, satu Tuhan, abadi, satu dan tidak lebih dari satu.

9. Seperti seorang ayah yang mengirimnya kepada umat manusia seperti yang telah Dia janjikan.

10. Dia tiupkan/turunkan se perti sabda kedalam rahim seorang perawan yang akan lahir sebagai manusia



Surat Al-Iman (kepercayaan)

1. Ceritera tentang beberapa pengikut dalam kitab, pada saat badai menghantamnya saat mereka sedang berlayar.

2. Kemudian mereka melihat bayangan Kristus berjalan diatas a ir. Mereka lalu berkata : Apakah Tuhan kita itu sedang menertawakan kita atau kita yang sedang gila ?

3. Lalu terdengar suara aneh yang berkata : jangan takut ini aku,apakah kamu tidak melihat ?

4. Maka, satu dari mereka berteriak : Tuhanku, bimbinglah aku, jika Kau memang disini, untuk berjalan diatas air. Ya Allah jadikanlah keraguanku ini menjadi sesuatu yang pasti.

5. Dia (Allah) berkata padanya : kemarilah dan jadilah mu'jizat/keajaiban yang akan selalu diingat

6. Dan mulailah sang pengikut/umat tersebut berjalan, dia lalu lihat betapa kencangnya badai yang datang sehingga dia menjadi takut akan tenggelam, lalu dia berteriak lagi kepada Tuhannya untuk minta pertolongan.

7. Dan Dia mengeluarkan tangan-Nya dan merengkuhnya sambil berkata :Oh? Kamu mempunyai sedikit kepercayaan, itulah hadiah/pahala bagi kamu sekalian yang ragu.

8. Dan segera setelah Dia pergi dengannya dengan kapal tersebut,badai reda dan si pengikut ini mengucapkan terimakasih pada-Nya dan berkata :

9. Kau adalah benar-benar anak Tuhan; dalam dirimu kami percaya dan di depan-Mu kami berlutut.

10. Dia berkata : Suka cita adalah untuk mereka yang percaya tanpa mencampur adukkan kepercayaan mereka dengan sesuatu yang meragukan.Itulah keberhasilan yang sebenarnya.



Surat Al-Muslimun

1. Alief lam saad miim.

2. Katakanlah : Hai kaum muslimin, kamu sekalian sudah tersesat jauh.

3. Bagi yang tidak percaya kepada Allah dan Kristus-Nya, akan menikmati hari akhirnya dalam kobaran api dan siksaan yang pedih.

4. Beberapa wajah pada hari itu akan terlihat memelas dan ketakutan mencari pengampunan dari Allah dan Allah akan menolong apa yang Dia inginkan (untuk ditolong).

5. Pada hari itu Sang Maha Pengampun berkata : Hai umat-Ku, Aku telah mengarunia kan padamu petunjuk dalam Taurat dan Injil.

6. Dan kamu seharusnya tidak memungkiri apa yang telah Aku perintahkan kepadamu dan menyesatkan diri dari jalan yang benar.

7. Mereka berkata : kami tidak tersesat sendiri tapi dia (Muhammad) yang telah dijadikan salah satu utusan (Allah) telah salah memimpin kami.

8. Dan Allah berkata : Hai Muhammad, kau telah membujuk umat-Ku dan menyebab kan mereka tidak ai.

9. Dia berkata : ya Tuhanku, adalah syetan yang telah membujukku dan sebenar nya akan selalu mengganggu anak-cucu Adam.

10. Dan Allah akan mengampuni orang-orang yang telah terbujuk dan lalu menyesal dan dia akan memaksa dia yang telah terbujuk oleh syetan, yang menyedihkan.

11. Dan jika Allah memerintahkan sesuatu, Dialah y ang paling tahu apa yang diperintahkan dan Dia dapat melakukan segalanya



Coba kita perhatikan penipuan yang dipakai oleh agama krsiten bigitu picik dan sangat tidak bermoral , mereka tidak secara terbuka menjelaskan sistem ajaran mereka dan ini adalah salah satu bukti, mereka tidak mampu membenarkan ajaran mereka secara ilmu pengetahuan, logika dan etika .sebab ajaran mereka penuh dengan pertentangan dan tidak irasional jikalau penyebaran agama mereka secara terbuka dengan mengungkap kebenaran apa yang ada dalam alkitab , Ini tidak mungkin sebab para pendeta tahu kelemahan ajran mereka adalah alkitab mereaka sendiri dengan terpakasa jalan penipuan mereka tempuh: Dan alqur'an telah memberi tahu uantuk supaya kita hati-hati dengan Kristen, sebagai mana dalam alqur'an"



Sebagian besar ahli kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang timbul dari diri mereka sendirir, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka maafkanlah dan biarkanlah mereka. Sampai Allah mendatangkan perintah-Nya*. Sesungguhnya Allah maha Kuasa Atas segala sesuatu. (Albaqoroh : 109 )



Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah: "Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)." Dan sesungguhnya jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu. [QS. Al Baqarah 120]



NB: Tidak habis pikir kenapa ajaran kristen membenarkan penipuan dalam penyebaran agama adakah cara yang bijak dan propesional dalam penyebaran agama tanpa harus menipu dan menipulasi agama lain, kenapa gereja menipu:

Dengan logika Gereja dan pendeta membutuhkan jema’at. Jema’at yang sudah ada milik gereja dan pendeta tertentu. Tiada jalan lain selain memurtadkan umat lain

Dalam sidang Luar Biasa Dewan Gereja Indonesia di Hotel Sahid Surabaya tanggal 8-10 Juni 2001 mereka memutuskan tahapan strategi kristenisasi.



1. Strategi jangka panjang



a. Mewujudkan pemerintahan yang diisi oleh pejabat kristenb. Mewujudkan agama Kristen sebagai komunitas mayoritasc. Mewujudkan negara Kristen di Indonesia



2. Strategi jangka menengah



a. Mungupayakan pendirian gereja di seluruh pelosok tanah airb. Membentuk pasukan yang siap untuk menghadapi musuh kristenc. Mewujudkan sistem ekonomi terpusat di setiap daerah di Indonesia



3. Strategi jangka pendek



a. Merekrut jama’ah Kristen dengan jalan pemurtadan atau dengan kekayaan/uangb. Membuat posko pengaduan segala macam kasus



Anggaran untuk grand strategi adalah 200 trilyunn, diantaranya untuk: Proyek Yerico, Proyek Andalas, Proyek Rencong, Proyek DKI, dll.



Sumber: http://www.islamnewsroom.com/news-we-need/500-fakequranfurqan3

dan juga: http://en.wikipedia.org/wiki/Anis_Shorrosh



Dan perlu diketahui Mesionaris Dr anis shoros salah satu bagian dari pembuat alqur'an palsu ditangkap police kasus penipuan dan pengelapan uang mencoba membakar barang bukti: http://www.bloggernews.net/116390



Dan juga sumber lain dia ditangkap karena mebakar gedung condominium di Daphne: http://www.turntoislam.com/forum/showthread.php?t=32712
22.35 | 6 comments | Read More

Menjawab Fitnah tentang Nama " Allah" Oleh penghujat kristen


Menurut orang-orang “Kristen Radikal” informasi dari Robert morrey sangatlah bermanfaat untuk menyerang “ketuhanan islam”,seperti mendapatkan sebuah amunisi.

tetapi orang-orang yang begitu bersemangat untuk memberikan tuduhan seperti itu tidak berfikir panjang,bahwa faktanya didalam Al kitab banyak sekali menggunakan “istilah Allah”

maka ada sebagian orang-orang Kristen yang meyakini bahwa nama Allah sebagai nama “dewa bulan” , dan melihat realita didalam al kitab menggunakan istilah Allah maka mereka melakukan perubahan / penggantian nama Allah diganti dengan nama YHWH.

maka persoalan ini saya akan menyampaikan pandangan/tanggapan / penjelasan nama Allah dari berbagai sudut “Intelektual” baik yang masih Kristen ataupun dari Intelektual Islam.

pertama dari orang Kristen:

Banyak pertanyaan diajukan mengenai ‘Apakah Allah Islam sama dengan Allah Kristen?’ dan argumentasi yang banyak dikemukakan adalah bahwa ‘Allah Islam tidak sama dengan Allah Kristen’ alasannya ‘Karena ajaran keduanya berbeda!’. Pandangan ini tercermin dalam buku Dr. Robert Morey yang beredar bahkan dianut belakangan ini di kalangan tertentu di Indonesia:

“Islam claims that Allah is the same God who was revealed in the Bible. This logically implies in the positive sense that the concept of God set forth in the Quran will correspond in all points to the concept of God found in the Bible. This also implies in the negative sense that if the Bible and the Quran have differing views of God, then Islam’s claim is false.” (Islamic Invasion, Harvest House Publishers, 1992, h.57).

Definisi Morley ini memiliki kelemahan dasar berfikir yang fatal yang menganggap masalah-masalah teologi (ilmu sosial) bersifat eksakta dan mencampur adukkan pengertian soal ‘identitas’ dan ‘opini’ (meta basis). Dari dasar berfikir atau asumsi ini, maka dihasilkan kesimpulan bahwa (1) Bila Allah Islam adalah Tuhan Kristen, maka secara positif konsep keduanya mengenai Tuhan harusnya sama dalam setiap butirnya, sebaliknya secara negatif disebut bahwa (2) Bila Al-Quran dan Alkitab memiliki pandangan berbeda mengenai Tuhan, maka klaim Islam adalah salah.

Pandangan yang terlalu sederhana ini dengan mudah bisa digugurkan bila kita mengambil contoh soal ‘Suharto’ mantan presiden ORBA. Menurut definisi Morley, bila Suharto yang dimaksudkan oleh para pengikut ORBA sama dengan Suharto yang di demo mahasiswa, maka konsep keduanya mengenai Suharto akan sama dalam setiap butirnya. Faktanya sekalipun Suhartonya sama konsep keduanya berbeda. Bagi para pengikut ORBA, Suharto adalah bapak pembangunan yang membawa kesejahteraan dan mendatangkan kesatuan dan keamanan regional, padahal Suharto yang sama itu oleh para mahasiswa dianggap sebagai bapak pembangkrutan yang membawa kemiskinan karena KKN dan tiran yang membawa bangsa Indonesia kepada disintegrasi bangsa.

Mengapa berbeda? Dan kalau berbeda apakah klaim mahasiswa mengenai Suharto salah? Di sini kita berhubungan dengan dua soal yang tidak bisa dicampur adukkan satu dengan lainnya, yaitu bahwa Suharto sebagai pribadi (oknum) dengan namanya dan konsep orang (ajaran atau aqidah) mengenai oknum yang sama itu.

Soal yang sama terjadi dalam hubungan dengan pertanyaan mengenai apakah ‘Allah Islam sama dengan Tuhan Kristen?’. Jawabannya perlu kita lihat dari Kitab Suci Islam (Al-Quran) maupun Kristen (Al-Kitab), dan juga sejarah bangsa dan bahasa Semit.

EL SEMIT
Faktanya, bila kita membandingkan agama Yahudi (Alkitab Perjanjian Lama), Kristen (Alkitab Perjanjian Lama dan Baru), dan Islam (Al-Quran), kita dapat melihat bahwa ada butir-butir yang sama, namun banyak butir-butir lainnya yang tidak sama (jadi bukan semua sama atau semua tidak sama).

Bila kita melihat Alkitab PL, kita dapat mengetahui bahwa nama Tuhan ‘El/Elohim’ adalah pencipta langit dan bumi, manusia dan segala isinya. Dan ia juga Tuhan yang menyatakan dirinya kepada Adam, Nuh, Abraham, Ishak, dan Yakub. Agama Yahudi, Kristen dan Islam mempercayai itu semua, namun mereka berbeda dalam kepercayaan akan wahyu mana yang dari El yang sama itu yang dipercayai. Agama Yahudi mempercayai wahyu yang dibukukan menjadi Alkitab Perjanjian Lama, namun sekalipun agama Kristen menerima hal ini, agama Kristen juga mengakui penggenapan dalam Tuhan Yesus Kristus yang wahyunya dibukukan dalam Perjanjian Baru padahal Yahudi menolak.

“Katakanlah: Kami telah beriman kepada Allah dan (kitab) yang diturunkan kepada kami dan apa-apa yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Y’qub dan anak-anaknya, (begitu juga kepada kitab) yang diturunkan kepada Musa dan ‘Isa, dan apa-apa yang diturunkan kepada nabi-nabi dari Tuhan mereka, tiadalah kami perbedakan seorang juga di antara mereka itu dan kami patuh kepada Allah” (Al-Quran, Al-Baqarah, 2:136, Mahmud Yunus, Tafsir Quran Karim).

Agama Islam, sekalipun menerima kitab yang diterima Ibrahim, Ishak, Yakub dan Isa, namun lebih menerima kitab wahyu yang diterima Muhammad dari jalur Ismael, dan menerima kitab-kitab Ibrahim, Ishak, Yakub dan Isa sejauh diterima oleh Muhammad yang dipercayai sebagai nabi, dan sekalipun menerima kitab-kitab Yahudi dan Kristen, namun karena dianggap telah dipalsukan, maka kepercayaan kepada berita Al-Kitab terbatas hanya bila hal itu dikuatkan dalam Al-Quran.

Jadi, dari terang Alkitab (PL+PB) dan Al-Quran jelas terlihat bahwa sebagai oknum dengan namanya, Allah Islam adalah Tuhan Yahudi dan Kristen. Namun karena wahyu yang dipercayai berbeda, dengan sendirinya banyak pengajaran (aqidah)nya yang berbeda.

Agama Yahudi, kepercayaannya hanya bergantung kepada Perjanjian Lama, akibatnya mereka memandang Tuhan ‘El’ (yang sejak Musa diberi nama juga sebagai ‘Yahweh’ (Kel.6:1-2)) sebagai Tuhan monotheisme yang transenden dengan hukum Taurat sebagai pedoman, namun agama Kristen berbeda dan menerima kenyataan bahwa El Abraham itu juga telah menyatakan diri dalam oknum Yesus dalam ke-Tritunggalannya, dan hukum kasih/Injil menjadi pedomannya.

Islam mengikuti jalur Abraham mempercayai Tuhan ‘El’ itu yang dalam dialek Arab disebut ‘Allah’ (dari al-ilah). Dalam bahasa Ibrani kata sandang ‘the’ (‘al’ dalam dialek Arab dan ‘ha’ dalam dialek Aram-Siria namun diletakkan di belakang menjadi ‘alaha’) tidak digunakan bila menyebut Tuhan.

Dari sejarah kita mengetahui bahwa sejak awalnya ‘El’ bisa memiliki arti umum sebagai sebutan untuk ‘Tuhan/Ketuhanan’ dan ‘Elohim’ sering digunakan dalam arti kata jamak (politheistik) dan dipakai oleh suku-suku keturunan Sem (menjadi rumpun Semit) dan karena perkembangan zaman sering merosot sehingga dimengerti dalam berbagai-bagai ajaran aqidah, namun ‘El/Il’ juga digunakan untuk menyebut ‘nama diri’ Tuhan.

“‘Ilu, El’ sebagai sebutan untuk ketuhanan. Istilah ‘il mempunyai arti sebutan umum (generic appelative) untuk menunjuk pada ‘tuhan’ atau ‘ketuhanan’ pada tahap awal semua cabang utama rumpun bahasa Semit. Ini terlihat jelas di Semit Timur, Akadian kuno (ilu) dan dialek-dialek sesaudara dimulai zaman pra-Sargon (sebelum 2360 BC) dan berlanjut sampai akhir masa Babil. Penggunaan sebagai sebutan juga muncul di Semit Barat Laut, di Amrit (‘ilu, ‘ilum, ‘ila), di Ugarit, di Ibrani, dan umum di dialek-dialek Arab Selatan kuno, di Arab Utara digantikan dengan nama ‘ilah. ‘Ilu, El juga digunakan sebagai Nama Diri (proper name). … Di Semit Timur ada bukti kuno yang menunjukkan bahwa ‘Il’ adalah nama diri tuhan … tuhan Il (kemudian El Semit) adalah kepala ketuhanan pada rumpun Semit Mesopotamia pada masa Pra-Sargon.” (G. Johanes Botterwech, Theological Dictionary of the Old Testament, Vol.I, 242-244).

Dari sejarah ini kita dapat melihat bahwa ‘Allah’ di kalangan bangsa dan bahasa Arab tidak lain menunjuk pada ‘El’ Semit’ yang sama, ini dijelaskan dalam buku-buku teologi Kristen maupun Ensiklopedia Islam bahwa setidaknya bangsa Arab mewarisi tiga jalur nenek moyang yang semuanya mengenal ‘El Abraham’ yaitu sebagai keturunan Sem, Yoktan (keturunan Eber), dan Adnan (keturunan Ismael anak Abraham).

Bahwa ajaran/konsep mengenai ‘Allah’ (El) itu kemudian merosot dan makin tidak mendekati hakekat yang di’nama’kan dan ditujukan kepada pribadi lain seperti yang terjadi pada jalur Ishak (Kel.32, Anak Lembu Emas disebut ‘Elohim’ dan ‘Yahweh’) maupun jalur Ismael (masa jahiliah, dewa berhala disebut ‘Allah’), tentu tidak mengurangi hakekat nama itu sendiri sebagai menunjuk kepada ‘El’ semitik dan monotheisme Abraham. Namun, sekalipun diyakini bahwa ‘Allah’ Yahudi, Kristen dan Islam sama, tentu tidak disimpulkan bahwa Tuhan Semua Agama sama. Dalam pengertian ‘Universalisme’ (pluralisme agama) disebutkan bahwa semua agama itu menyembah Tuhan yang sama (universal) namun melalui jalan-jalan yang berbeda (partikular).

Kita harus menyadari bahwa setidaknya ada 4 golongan agama, yaitu (1) ‘Theisme’ – Tuhan yang berpribadi (Yahudi, Kristen, Islam), (2) ‘Monisme’ – Tuhan kekuatan semesta (Hindu-Upanishad, Tao dan Kebatinan), (3) Non-Theis – Tuhan yang ‘non-exist’ (Buddhisme), dan (4) Demonisme – Tuhan Okultis (satanisme). Bisa juga dimasukkan ‘politheisme’ (Hindu-Veda) sebagai golongan ke-5.

Sudah jelas ke-empat (atau ke-lima) bentuk Tuhan itu tidak sama, namun harus diakui bahwa Tuhan ‘Theisme’ (Yahudi, Kristen, Islam) adalah Tuhan Semitik agama samawi yang berpribadi, berfirman dan menurunkan wahyu kepada umatnya, jadi sekalipun kita menyebut Tuhan Theisme Yahudi, Kristen dan Islam menunjuk pada oknum yang sama namun sekalipun ada yang sama juga ada yang berbeda ajaran/aqidahnya, sedang Tuhan Theisme, Monisme, Non-Theisme, dan Demonisme jelas berbeda baik sebagai nama oknum maupun ajaran/aqidahnya.

Tetapi bagaimana dengan definisi yang dicantumkan dalam kamus-kamus dalam bahasa Inggeris? Disana disebutkan bahwa “Allah … Muslim’s name for God” (a.l. Oxford Dictionary & Grollier Ensyclopedia). Kita dapat membandingkan hal ini dengan definisi yang disebutkan dalam Enyclopaedia Britannica, yang sekalipun mengakui ke-khasan nama Allah dalam penggunaannya di kalangan agama Islam sebagai salah satu artinya, dalam arti yang lain jelas memberikan pengertian yang lebih ilmiah dan lebih mengandung kebenaran:

“Allah (Arabic:”God”), the one and only God in the religion of Islam. Etymologically, the name Allah is probably a contraction of the Arabic al-Ilah, “the God.” The name’s origin can be traced back to the earliest Semitic writings in which the word for god was Il or El, the latter being an Old Testament synonim for Yahweh. Allah is the standard Arabic word for “God” and is used by Arab Christians as well as by Muslims.”

Definisi yang benar ini juga disebutkan dalam Ensiklopedi Nasional Indonesia dimana disebutkan bahwa: “ALLAH adalah Tuhan, pencipta alam raya termasuk segala isinya”. (Vol.I, h.270).

Memang dalam literatur Barat termasuk dalam beberapa kamus, ada sentimen kuat anti Arab/Islam sehingga sering timbul ungkapan-ungkapan memojokkan yang tidak ilmiah seperti ucapan Morley di atas yang memberi stigmata seakan-akan nama ‘Allah’ itu nama dewa/i masa jahiliah Arab seperti Dewa Pengairan atau Dewa Bulan, namun banyak pula literatur Barat yang lebih bersifat netral dan ilmiah seperti Ensyclopaedia Britannica dan umumnya kamus-kamus teologia yang menyebut bahwa nama ‘Allah’ adalah nama dalam dialek/bahasa Arab untuk menunjuk pada ‘El’ Semitik, dan juga digunakan oleh orang Arab pra-Islam (terutama kaum Hanif yang tetap mempertahankan Allah monotheisme Abraham) maupun bangsa Arab yang menganut agama Yahudi dan Kristen:

“Karena Islam memperbaiki agama yang dibawa Ibrahim, yakni agama fitrah, maka jahiliyah dipandang sebagai sebuah zaman sebelum kedatangan Islam, ibarat kegelapan sebelum terbit fajar. Pada zaman ini ajaran monotheisme Ibrahim telah musnah berganti dengan sitem paganisme, dan diwarnai dekadensi moral. Sejumlah berhala sesembahan didatangkan ke Makkah dari berbagai negeri di Timur Tengah. Namun tidak semua warga Arab pada saat itu menganut sistem keyakinan pagan, melainkan terdapat beberapa suku Arab memeluk agama Kristen dan Yahudi. Bahkan terdapat sejumlah pribadi yang menekuni dunia spiritual, mereka itu dinamakan ‘hunafa’ (tgl. hanif) yang mana mereka tidak memihak kepada satu di antara kedua agama tersebut, melainkan mereka bertahan pada ajaran monotheisme Ibrahim”. (Cyrill Glasse, Ensiklopedia Islam, h.190, dibawah kata al-Jahiliah).

Kenyataan ini juga diperkuat dengan ditemukannya peninggalan arkeologis beberapa abad sebelum masa Islam abad-VII (yang secara keliru disebut dalam buku Morley bahwa Alkitab dalam bahasa Arab baru ada pada abad-IX dan menggunakan nama Allah karena dipaksa orang Islam dan bandingkan dengan buku-buku yang bertema ‘Asal bukan Allah’ yang menganggap orang Islam tidak menyukai orang Kristen menggunakan nama ‘Allah’). Suatu pengingkaran sejarah yang dihasilkan semangat Arab/Islam fobia, sebab jauh sebelum ada agama Islam nama Allah sudah digunakan bersama-sama oleh umat Yahudi Arab, Kristen Arab dan bangsa Arab pra-Islam.

Namun, kalau ‘El’ (Ibrani) sama dengan ‘Alaha’ (Aram-Siria) dan ‘Allah’ (Arab), mengapa tidak memilih saja ‘El/Elohim’ yang merupakan bahasa aslinya?

Tuhan dalam menyebarkan firmannya menggunakan kendaraan bahasa-bahasa. Pada zaman Ezra, Alkitab Ibrani sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Aram, dan sejak itu sampai abad ke-XIX bahasa Ibrani hanya digunakan dalam penulisan/penyalinan Kitab Suci saja. Ketika bahasa Yunani menguasai kawasan sekitar Laut Tengah, atas perintah imam besar di Yerusalem, Eliezer, Alkitab PL diterjemahkan dari bahasa Ibrani ke bahasa Yunani (Septuaginta/LXX), inilah yang digunakan Yesus, para Rasul, umat Kristen dan dipakai juga di sinagoga-sinagoga. Demikian juga di hari Pentakosta, Roh Kudus sendiri mengilhami para Rasul untuk mengkotbahkan firman (termasuk nama El/Theos) ke bahasa-bahasa pendengar, dalam arti kata penerjemahan nama Tuhan ke dalam bahasa-bahasa lokal didorong oleh Roh Tuhan/Kudus sendiri.

Berbeda dengan ‘El’ yang diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani sebagai ‘Theos’ dan bahasa Barat sebagai ‘God, Gott, Dieu’, maka nama ‘Allah’ (Arab) sebenarnya bukan terjemahan melainkan perkembangan dialek dalam rumpun Semit sendiri untuk menyebut El (di samping a.l. Alaha dalam bahasa Aram-Siria).

Islam sudah masuk ke Indonesia sejak abad ke-XIII, Kristen Katolik baru masuk abad ke-XVI dan Protestan pada abad ke-XVII, ini berarti sudah tiga abad lebih dimana agama Islam dan bahasa Arab sudah merakyat di Indonesia, dan kemudian nama ‘Allah’ masuk menjadi kosa-kata bahasa Indonesia. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dalam bahasa Indonesia, ada banyak kosa-kata yang berasal dari bahasa asing, yaitu bahasa Arab (1.495, termasuk kata ‘Allah’), Inggeris (1.610), dan Belanda (3.280), maka adalah tepat bila kata yang sekarang menjadi kosa-kata Indonesia itu dipakai untuk menyebut El/Elohim Perjanjian Lama dan Theos Perjanjian Baru dalam Alkitab terjemahan bahasa Indonesia, karena kata itu bukan saja dekat tetapi termasuk keluarga serumpun Semit dengan bahasa Ibrani.

Salam kasih dari Herlianto/YBA.

kemudian bisa kita baca juga yang ini:

MENJAWAB HUJATAN PARA PENENTANG ALLAH DI DALAM ALKITAB

Baru-baru ini beberapa gereja-gereja dan segelintir umat Kristen diresahkan dengan terbitnya “Alkitab Eliezer ben Abraham” berjudul Kitab Suci Taurat dan Injil. Tidak kurang juga orang Kristen telah bingung dengan gerakan ini. Gerakan ini menuntut agar istilah Allah dalam Kitab Suci umat Kristian dihapuskan. Alasannya, nama Allah itu kononnya berasal dari “dewa air” yang mengairi bumi.

Saya sendiri sudah pernah menanggapi usul kontroversial ini dengan menggelar seminar yang menghadirkan pembicara Muslim dari IAIN Syarif Hidayatullah, Dr. Kautsar Azhari Noer.(1) Rekan Muslim saya ini menanggapi dengan kepala dingin, seraya mengatakan: “Itu hanya gerakan kaum awam yang tidak perlu ditanggapi.: Mengapa? Menurut Kautsar, “Setiap agama mengenal kontekstualisasi atau inkulturasi.” Ya, memang dulu istilah Allah pernah dipakai di lingkungan orang-orang jahiliah sebelum zaman Islam. Tetapi Islam justru datang untuk mengubah makna teologis istilah itu.

SEKITAR PENYIMPANGAN NAMA YAHWEH DAN ALLAH

Setelah seminar tersebut, reaksi berdatangan dari pihak “penentang Allah”. Bahkan terbit traktat baru yang khusus menanggapi makalah saya. Saya sendiri memutuskan untuk menghentikan polemik ini. Terus terang, amatlah sulit untuk sesiapa pun memahami “logika” kaum yang kurang cerdas itu.

Bayangkan saja, menurut mereka Allah sebenarnya adalah nama “dewa air.” Yang menjadi dasar mereka adalah buku-buku sumber yang mereka kutip sepenggal-sepenggal dan lepas dari konteks. Saya pun membuktikan berdasarkan inskripsi-inskripsi kuno yang ditemukan di Kuntilet Ajrud, di sekitar Nablus sekarang. Di daerah tersebut nama Yahweh pernah dipuja bersama-sama dewi kesuburan Asyera. Salah satu bunyi inksripsi Kuntilet Ajrud, seperti disebut Andrew D. Clarke dan Bruce W. Winters (ed.), One God, One Lord; Christianity in a world of religious Pluralism, dalam bahasa Ibrani:

Birkatekem le-Yahweh syomron we le ‘asyeratah

Yakni – Aku memberkati engkau demi Yahwe dari Samaria dan demi Asyera. (2)

Dengan fakta di atas, apakah kita dapat mengatakan kita jangan menggunakan nama Yahwe karena nama ini sekutu Asyera, dewi kesuburan Palestina? Argumentasi ini dijawab oleh mreka, bahwa semua yang saya kemukakan itu tidak perlu ditanggapi karena tidak berdasar pada Alkitab. Ya, maksud mereka adalah saya tidak perlu mengutip data-data arkeologi dalam berargumentasi, kecuali hanya berdasarkan ayat-ayat Alkitab.

Nah, di sinilah terbukti ketidakadilan kaum penentang “Allah” dengan amat jelas! Mengapa? Sebab umat Islam tentu saja boleh bertanya balik, “Apakah Allah sebagai dewa air itu ada dalam Alquran?” Lalu, umat Islam pun mengajak kita untuk berargumentasi dan berdebat tanpa bukti sejarah. Cukup dengan ayat-ayat Al-Quran saja. Kalau begitu, jelas tidak ada sepotong ayat pun dalam Alquran yang menyebut Allah sebagai dewa air. Menurut Alquran, Allah adalah Pencipta langit dan bumi (Q.surah al-Jatsiyah 45:22, “Wa khadaq Allah as-samawati wa al-ardh”).

Begitu juga, siapakah Allah itu bagi umat Kristen Arab? “Allah” – demikian menurut Buthros ‘Abd al-Malik, dalam Qamus al-kitab al-Muqaddas – adalah “nama dari Ilah (sembahan) yang menciptakan segala yang ada” (hadza al-llah khalaq al-jami’ al-kainat). (3)

Begitu juga, setiap umat Arab Kristen sebelum atau sesudah Islam mengawali mengucapkan Qanun al-Iman (syahadat Kristian) yang diawali dengan kalimat:

“Nu’minu bi-ilahun wahidun, Allah al-Ab al-dhabital kull, khalaqa as-sama’I wa al-ardh, kulla ma yura wa maa layuura”

yang bermaksud :

Kami percaya kepada satu-satunya sembahan/ilah, yaitu Allah Bapa, yang berkuasa atas segala sesuatu, Pencipta langit dan bumi, dan segala sesuatu yang kelihatan maupun yang tidak kelihatan. (4)

Mengapa mreka menuduh bahwa Allah adalah “dewa air” berdasarkan sumber-sumber tulisan yang bukan Alquran, sementara mereka menolak data yang telah saya kemukakan tentang penyimpangan nama Yahwe, karena tidak ada dalam Alkitab?

Oleh karena itu, saya menyarankan agar belajar lebih banyak tentang sejarah kekristenan di Timur Tengah, tempat kekristenan mula-mulanya berkembang. Peranan filologi (ilmu perbandingan bahasa) juga sangat penting dalam memperkaya kajian ini, sebelum mereka begitu bersemangat menyebarkan pendapat yang jelas-jelas tidak ilmiah.

KATA ALLAH DAN PADANANNYA DALAM BAHASA IBRANI DAN ARAMI

Dalam menilai kata Allah, kita harus memahami bahwa kata itu serumpun dengan kata-kata bahasa Semitik yang lebih tua (yang dipakai di Timur Tengah: Ibrani dan Arami). Kata Allah itu cognate dengan kata Ibrani: El, Eloah, Elohim; dan kata Arami Elah, Alaha, yang semuanya terdapat dalam Perjanjian Lama ataupun dalam Targum (komentar-komentar Taurat dalam bahasa Arami yang lazim dibaca mulai dari zaman sebelum Al-Masih, zaman Sayidina Isa hingga hari ini).

Perlu anda ketahui, sebagian kecil Kitab Perjanjian Lama juga ditulis dalam bahasa Arami, yakni beberapa pasal Kitan Ezra dan juga beberapa pasal dari Daniel. Marilah kita baca dan cermati ayat-ayat yang menggunakan kata elah di bawah ini:

“Be Shum elah yisra’el …”

Daniel 5 : 1, “Demi Nama Allah Israel.”

“…di elahekon hu elah elahin, umara malekin

Daniel 2:47, “Sesungguhnya Elah-mu itu elah yang mengatasi segala elah dan berkuasa atas para raja.

Sedangkan bentuk Ibrani yang dekat dengan istilah Arami elah dan Arab ilah, al-ilah dan Allah adalah sebutan eloah, misalnya disebutkan:

“Eloah mi-Teman yavo we Qadosh me-Har Paran, Selah”

Yaitu Habakuk 3 : 3, yang bererti -

“Eloah akan datang dari negeri Teman, dan Yang Mahakudus dari pergunungan Paran, Sela.”

Tetapi argumentasi ini pun segera ditanggapi dengan traktat mereka. Menurut mereka, istilah el, elohim, eloah (Ibrani) dan elah, alaha (Arami/Syriac) tidak sejajar dengan istilah Arab Allah berasal dari ilah (God, sembahan). Dengan awalan kata sandang di depannya Al (Inggris: the), makna the god, “sembahan yang itu”. Maksudnya sembahan atau ilah yang benar.

“Laa ilaha ilallah”. Tidak ada ilah selain Allah. Allah adalah satu-satunya ilah. Ungkapan Laa ilaha ilallah ini, dijumpai pula dalam Alkitab terjemahan bahasa Arab, 1 Korintus 8 : 4-6 berbunyi :

“… wa’an Laa ilaha ilallah al-ahad, …faa lana ilahu wahidu wa huwa al-Abu iladzi minhu kullu sya’in wa ilahi narji’u, wa huwa rabbu wahidu wa huwa Yasu’ al-Masihu iladzi bihi kullu syai’in wa bihi nahya”

Yakni maksudnya :

Dan sesungguhnya tidak ada ilah selain Allah, Yang Mahaesa … dan bagi kita hanya ada satu ilah/sembahan yaitu Bapa, yang dari-Nya berasal segala sesuatu dan kepada-Nya kita akan kembali, dan hanya ada satu Rabb/Tuhan, yaitu Yesus Kristus yang melalui-Nya (sebagai Firman Allah) telah diciptakan segala sesuatu dan untuk Dia kita hidup). (5)

Mereka begitu entengnya menanggapi hal ini. Menurut brosur mereka, istilah ‘Allah’ memang ada dalam Alkitab berbahasa Ibrani, tetapi artinya “sumpah” (1 Raj. 8:31; II Taw. 6:22). Mereka benar, tetapi mereka juga harus tahu, seperti kata Yahweh tidak turun dari langit. Demikian pula kata elohim, eloah, elah berasal dari akar kata tertentu. Menurut C.L. Schofield, istilah elah berasal dari akar kata el (Yang Maha kuat) dan alah (sumpah):

“to swear, to bind oneself by an oath, so implifying faithfullness.” (6)

Jadi, di hadapan hadirat El (Yang Maha kuat) seseorang mengikat sumpah (alah). Dari kata El dan alah ini, kemudian terbentuklah kata elah. Sedangkan bentuk elohim, dengan akhiran im menunjukkan jamak untuk menekankan kebesaran (pluralis maestaticus). Oleh para pujangga gereja kata tersebut ditafsirkan secara alegoris sebagai bukti dari sifat ketritunggalan Allah. Karena itu, sangat gegabah untuk menolak fakta keserumpunan antara Arab dengan bahasa Ibrani dan Aram, hanya dengan argumentasi dangkal seperti ini.

Kata alah (dengan satu “l”) memang ada dalam bahasa Ibrani yang berarti “sumpah, kutuk”. Berbeda dengan bahasa Arab allah (dengan dua huruf “L”). Dua huruf “l” (lam) yang dalam istilah Allah menunjukkan asal-usulnya dari kata sandang Al (the) dan ilah (god) seperti dikemukakan di atas. (7)

ISTILAH ALLAH DI LINGKUNGAN KRISTIAN SYRIA PRA-ISLAM

Seperti istilah Yahweh pernah dipuja secara salah di sekitar wilayah Samaria, terbukti dari inskripsi Kuntilet Ajrud dan Khirbet el-Qom, demikian juga istilah Allah disalahgunakan di sekitar Mekkah sebelum zaman Islam. Tetapi istilah Allah dipakai sebagai sebutan bagi Khaliq langit dan bumi oleh orang-orang Kristen Arab di wilayah Syria. Hal ini dibuktikan dari sejumlah inskripsi Arab pra-Islam yang semuanya ternyata berasal dari lingkungan Kristen.

Salah satu inskripsi kuno yang ditemukan pada tahun 1881 di kota Zabad, sebelah tenggara kota Allepo (Arab: Halab), sebuah kota di Syria sekarang, meneguhkan dalil tersebut. Inskripsi Zabad ini telah dibuktikan tanggalnya berasal dari azman sebelum Islam, tepatnya tahun 512. Menariknya, inskripsi ini diawali dengan perkataan Bism-al-lah, “Dengan Nama al-lah” (bentuk singkatnya: Bismillah, “Dengan Nama Allah”), dan kemudian diusul dengan nama-nama orang Kristen Syria. Bunyi lengkap inskripsi Arab Kristen ini dapat direkonstruksi sebagai berikut:

“Bism’ al-lah: Serjius bar ‘Amad, Manaf wa Hani bar Mar al-Qais, Serjius bar Sa’d wa Sitr wa Sahuraih”

terjemahannya :

- Dengan Nama Allah: Sergius putra Amad, Manaf dan Hani putra Mat al-Qais, Sergius putra Sa’ad, Sitr dan Shauraih. (8)

Menurut Yasin Hamid al-Safadi, dalam The Islamic Calligraphy, inskripsi pra-Islam lainya yang ditemukan di Ummul Jimal dari pertengahan abad ke-6 Masehi, membuktikan bahwa berbeda dengan yang terjadi di Arab selatan, di sekitar Syria nama ‘Allah’ disembah secara benar. Inskripsi Ummul Jimmal diawali dengan kata-kata Allah ghafran (Allah mengampuni). (9)

Bahkan menurut Spencer Trimingham, dalam bukunya Christianity among the Arabs in the pre-Islamic Times, membuktikan bahwa pada tahun yang sama dengan diadakannya Majma’ (Konsili) Efesus (431), di wilayah suku Arab Hartis (Yunani: Aretas ) dipimpin seorang uskup yang bernama ‘Abd Allah (Hamba Allah). (10)

Dari bukti-bukti arkeologis ini, jelas bahwa sebutan Allah sudah dipakai di lingkungan Kristen sebelum zaman Islam yang dimaknai sebagai sebutan bagi Tuhan Yang Mahaesa, Pencipta langit dan bumi.

PENGGUNAAN BAHASA IBRANI, YUNANI DAN ARAMI PADA ZAMAN YESUS

Cukup mengherankan bahwa “para penentang Allah” itu selalu menggunakan Ha B’rit ha-Hadasah (Perjanjian Baru bahasa Ibrani) dan memperlakukannya seolah-olah itulah teks bahasa aslinya. Dalam Perjanjian Baru berbahasa Ibrani ini tentu saja kita akan menjumpai nama Yahwe. Tetapi Perjanjian Baru berbahasa Ibrani itu adalah hasil terjemahan dari bahasa Yunani. Penerjemahan dilakukan oleh United Bible Society in Israel, baru pada tahun 1970-an.

Perjanjian Baru aslinya ditulis dalam bahasa Yunani Koine dan para rasul Yesus tidak mempertahankan nama diri Yahwe. Saya setuju bahwa Yesus ketika masuk ke sinagoge, Baginda mengutip teks-teks Perjanjian Lama dalam bahasa Ibrani (Lukas 4:18-19). Namun, kita juga harus paham bahwa Baginda juga telah bercakap-cakap dalam bahasa Arami dengan murid-murid-Nya sebagai “bahasa ibunda” masyarakat Yahudi pada zaman intu.

Penulisan Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani karena bahasa ini menjadi bahasa yang paling luas digunakan di seluruh wilayah kekaisaran Romawi pada zaman itu. Meskipun demikian, Perjanjian Baru Yunani itu tidak dapat dipahami tanpa melihat latar belakang budaya Arami. (11) Oleh karena kitab ini masih memelihara beberapa ungkapan Arami – yang waktu itu juga biasa disebut Ibrani – sebab dianggap sebagai salah satu dialek tutur saja bagi masyrakat Yahudi di Galilea. Beberapa contoh kata Arami yang dipelihara itu, antara lain: Talita Kum (Mark 5 : 41), Gabbata (Yohanes 19 : 13), Maranatha (1 Korintus 16 : 23).

Salah satu bukti bahwa Yesus membaca Targum berbahasa Arami, di mana kata Alaha (yang cognate dengan bentuk Ibrani: Eloah, dan Arab: Allah) adalah ungkapan Yesus dalam Markus 15:33, Elohi, Elohi, l’mah sh’vaktani. Sebab dalam teks Mazmur 22:2 bahasa Ibraninya: Eli, Eli lamah ‘azvatani. Selanjutnya, apabila bahasa asli Perjanjian Baru ditulis dalam bahasa Yunani dan para rasul tidak mempertahankan nama Yahwe, lalu apa pula dasar dan alasan mereka mati-matian mempertahankannya?

Para rasul penulis Perjanjian Baru menterjemahkan Kyrios (Tuhan) sebagai kata ganti Yahwe. Sebut satu contoh saja, misalnya Haddebarim/ Ulangan 6 : 4 dalam bahasa asli (Ibrani):

“Syema Ysrael, Adonai Elohenu, Adonay Ehad”.

Kutipan ayat ini ditemukan dalam Markus 12 : 29, di mana nama Yahwe diterjemahkan Kyrios – Tuhan, mengikut terjemahan Yunani Septuaginta:

“Akoue, Israel, Kurios ho theos hemin, kurios eis esti”

- Dengarlah wahai Israel, Kurios (Tuhan) itu Theos/Allah kita, Kurios/Tuhan itu Esa.

Jadi, sekali lagi Markus sang penulis Injil pun tidak mempertahankan nama Yahwe. Lalu, apakah mereka berani berkata bahwa seluruh penulis Perjanjian Baru itu adalah salah?

Dalam bahasa Ibrani istilah “Nama” juga tidak bisa dipahami secara harfiah seperti nama-nama: Suharto, Suradi, Marsudi, Wan, Ngah dan sebagainya. Dalam hal ini anda harus bedakan antara “nama” (yang berasal dari bahasa manusia yang dibatasi oleh konteks ruang dan waktu) dengan “Dia yang dinamakan” (Yang Absolute, tidak terbatas, tidak terhingga). “Nama” dalam teologi Yahudi lebih menunjuk kepada “Kuasa di balik Ia yang di-Nama-kan”. Karena itu, orang-orang Yahudi hanya mempertahankan tetagramaton (keempat huruf suci: y h w h), tetapi tidak membacanya dalam tradisi lisan. Kata itu sudah lazim dibaca dengan: Adonay (Tuhanku) atau Ha-Shem (“the Name”, Sang Nama).

Silakan mereka memeriksa tradisi Yahudi ini, misalnya literatur Yahudi: Humasah Hunasy Torah ‘im Targum Onqelos, (12) berbahasa Ibrani dan Arami yang lazim dipakai pemeluk Yahudi hingga zaman sekarang ini.

Kesimpulan saya, apabila kita menolak usulan para “penentang Allah” itu, bukan sekadar menimbang manfaat atau mudaratnya saja. Manfaatnya jelas tidak ada sama sekali. Mudaratnya jelas tidak hanya membingungkan umat Kristiani, tetapi telah membuka “barisan permusuhan” dengan umat Islam. Yang lebih penting lagi, tidak ada gunanya berdialog dengan orang-orang yang memang tidak memenuhi standard berpikir ilmiah itu. “Tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui,” demikian Yudas 1:10, dan lanjutan ayat ini saya tidak tega untuk menuliskannya di sini.

Nota-nota dan Referensi

Majalah DR, “Ketika Allah diperdebatkan”, 9-14 Ogos 1999.
Andrew D. Clarcke dan Bruce W.Winters (ed.), Satu Allah satu Tuhan: Tinjauan Alkitab tentang Pluralisme Agama (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1995), hlm.50
Buthros ‘Abd al-Malik (ed.), Qamus al-Kitab al-Muqaddas (Beirut: Jami’ al-Kana’is fii al-Syarif al-Adniy, 1981), hlm.107
Al-Qamas Isodorus al-Baramus, Al-Ajabiyat: shalawat As-Sa’at wa Ruh al-Tashra’at (Kairo: Maktabah Mar Jurjis al-Syaikulaniy Syabra, 1996), hlm. 79.
“Risalat Bulus ar-Rasul ila Ahl Kurinthus al-Awwal 8 : 4-6″, dalam al-Kitab al-Muqaddas (Beirut: Dar al-Kitab al-Muqaddas fii al-Syariq al-Ausath, 1992).
Rev. C.I. Schofield (ed.), Holy Bible, Schofield Reference (London: Oxford University Press, 1945), hlm.3
Kita lihat bahwa Allah itu Al-nya merupakan hamzah washl. Kerana itu menjadi wallahi, billahi dan sebagainya. Itu berarti kata Allah bukan merupakan akar kata yang asli. Sebab akar kata yang asli pasti menggunakan hamzah qath’. Lihat: Nurcholish Madjid, Dialog Keterbukaan: Artikulasi Nilai Islam dalam Wacana Sosial Politik Kontemporer (Jakarta: Paramadina, 1998), hlm.262.
Bacaan Bism al-lah (Dengan Nama Allah) berasal dari Yasin Hamid al-Safadi, Kaligrafi Islam. Alih Bahasa: Abdul Hadi WM (Jakarta: PT. Panca Simpati, 1986), hlm. 6. Sedangkan M.A. Kugener, Note sur l’inscription triligue de Zebed (1907) seperti dikutip Spencer Trimingham Christianity Among the Arabs in pre Islamic Times (London-Beirut: Longman-Librairie du Liban, 1979), hlm. 226, membacanya “Teym al-Ilah”.
Jadi, sebagai nama diri yang diusul oleh nama-nama lainnya, bukan sebagai bunyi sebuah doa. Tetapi apa pun bunyi yang paling tepat dari awal inskripsi itu, yang jelas kata al-llah, Allah sudah dipakai dalam makna Tauhid Kristen, dan bukan dalam makna dewa berhala yaitu pagan.
Yasin Hamid al-Safadi, Loc.Cit
Spencer Trimingham, Op. Cit. Hlm. 74
Matthew Black, An Aramaic Approach to the Gospels and Acts (Oxford: At the Calrendon Press, 1967).
Rabbi Nosson Scherman-Rabbi Meir Zlotowitz (ed.), Humasah Humasy Torah ‘im Targum Onqelos (Brooklyn: Mesorah Publications, Ltd. 1993), hlm.xxvi. Selanjutnya, mengenai Nama (dan nama-nama) Allah, cf. “Parashas Shemos”, hlm.304-305.

point yang penting dari penjelasan tersebut
1. Tuhan yang disembah orang Islam sama dengan yang di sembah para nabi dan pengikutnya ,sebelum kenabian nabi Muhammad

2. bahwa Nama YHWH pernah disimpangkan,

seperti yang tertulis:

“Saya pun membuktikan berdasarkan inskripsi-inskripsi kuno yang ditemukan di Kuntilet Ajrud, di sekitar Nablus sekarang. Di daerah tersebut nama Yahweh pernah dipuja bersama-sama dewi kesuburan Asyera. Salah satu bunyi inksripsi Kuntilet Ajrud, seperti disebut Andrew D. Clarke dan Bruce W. Winters (ed.), One God, One Lord; Christianity in a world of religious Pluralism, dalam bahasa Ibrani:

Birkatekem le-Yahweh syomron we le ‘asyeratah

Yakni – Aku memberkati engkau demi Yahwe dari Samaria dan demi Asyera. (2)

Dengan fakta di atas, apakah kita dapat mengatakan kita jangan menggunakan nama Yahwe karena nama ini sekutu Asyera, dewi kesuburan Palestina? Argumentasi ini dijawab oleh mreka, bahwa semua yang saya kemukakan itu tidak perlu ditanggapi karena tidak berdasar pada Alkitab. Ya, maksud mereka adalah saya tidak perlu mengutip data-data arkeologi dalam berargumentasi, kecuali hanya berdasarkan ayat-ayat Alkitab.”

kemudian dari penjelasan intelektual yang sebelumnya adalah intelektual Kristen,yaitu Jerald f dirk

Penggunaan kata Allah yang berarti Tuhan sering kali terdengar agak aneh, esoterik, dan asing bagi telinga orang Barat. Allah adalah kata dalam bahasa Arab yang berasal dari pemadatan al dan Ilah. Ia berarti Tuhan atau menyiratkan Satu Tuhan. Secara linguistik, bahasa Ibrani dan bahasa Arab terkait dengan bahasa-bahasa Semitik, dan istilah Arab Allah atau al-Ilah terkait dengan El dalam bahasa Ibrani, yang berarti Tuhan.1 El-Elohim berarti Tuhannya para tuhan atau Sang Tuhan.2 Ia adalah kata bahasa Ibrani yang dalam Perjanjian Lama diterjemahkan Tuhan. Karena itu, kita bisa memahami bahwa penggunaan kata Allah adalah konsisten, bukan hanya dengan Al-Qur’an dan tradisi Islam, tetapi juga dengan tradisi-tradisi-biblikal yang tertua.

Persamaan mendasar antara istilah Arab al-Ilah, di mana Allah merupakan pemadatannya, dan istilah Ibrani El-Elohim bisa dipahami secara lebih jelas jika kita memerhatikan abjad bahasa Arab dan Ibrani. Baik bahasa Arab maupun Ibrani sama-sama tidak memiliki huruf untuk bunyi vokal. Abjad kedua bahasa tersebut hanya terdiri dari konsonan, dan keduanya bersandar pada penandaan sebagai bunyi vokal yang secara khas ditemukan hanya dalam tulisan formal sebagai satu petunjuk pengucapan. Transliterasi bahasa Indonesia dari istilah Arab al-Ilah dan istilah Ibrani El-Elohim telah memasukkan penandaan-penandaan vokal ini. Jika kita harus menghilangkan transliterasi Indonesia berupa penandaan-penandaan vokal ini, maka istilah Arab tersebut menjadi al-Ilh dan istilah Ibrani di atas menjadi El-Elhm. Jika kita harus menghilangkan bentuk jamak, yang hanya ditemukan dalam bahasa Ibrani, maka istilah Arabnya tetap al-Ilh, sementara istilah Ibraninya menjadi El-Elh. Akhirnya, jika kita harus melakukan transliterasi atas seluruh “alif” dalam bahasa Arab sebagai “a”, dan seluruh “alif” dalam bahasa Ibrani sebagai “a” juga, maka istilah Arabnya menjadi Al-Alh, dan istilah Ibraninyapun menjadi Al-Alh. Dengan kata lain, dengan pengecualian tunggal bahwa bahasa Ibrani menggunakan bentuk jamak, al-Ilah, di mana Allah merupakan pemadatannya, dan El-Elohim, istilah Ibrani yang diterjemahkan sebagai Tuhan dalam Perjanjian Lama, benar-benar merupakan istilah yang sama sekali identik dalam bahasa Arab dan Ibrani, dua bahasa yang memiliki hubungan sangat erat.

kemudian dari kalangan “ulama islam”
soal keunikan nama Allah, saya akan menyampaikan dari sumber tulisan orang/ulama Islam.
Kata ‘Allah’ merupakan nama Tuhan yang paling populer. Apabila anda berkata :”Allah..”, maka apa yang anda ucapkan itu telah mencakup semua nama-nama-Nya yang lain, sedangkan bila anda mengucapkan nama-nama-Nya yang lain – misalnya ‘ar-Rahmaan’, ‘al-Malik’ dan sebagainya – maka ia hanya menggambarkan sifat Rahman, atau sifat kepemilikan-Nya. Disisi lain, tidak satupun dapat dinamakan Allah, baik secara hakikat maupun secara majazi, sedangkan sifat-sifat-Nya yang lain – secara umum – dapat dikatakan bisa disandang oleh makhluk-makhluk-Nya. Bukankah kita dapat menamakan si Ali yang pengasih sebagai ‘Rahiim’?, atau Ahmad yang berpengetahuan sebagai ‘Aliim’?. Secara tegas, Tuhan Yang Maha Esa itu sendiri yang menamakan dirinya Allah.

14. Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (Thaahaa). Innanii = sesungguhnya Aku, anaa = Aku, Allaahu = Allah, laa ilaaha = tidak ada tuhan, illaa = melainkan, ana = Aku…

Dia juga dalam Al-Qur’an yang bertanya :”hal ta’lamu lahuu samiyyaa..” (Surat Maryam ayat 19). Ayat ini, dipahami oleh pakar-pakar Al-Qur’an bermakna :”Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang bernama seperti nama ini..?” atau :”Apakah engkau mengetahui sesuatu yang berhak memperoleh keagungan dan kesempurnaan sebagaimana pemilik nama itu (Allah)?” atau bermakna :”Apakah engkau mengetahui ada nama yang lebih agung dari nama ini?”, juga dapat berarti :”Apakah kamu mengetahui ada sesuatu yang sama dengan Dia (yang patut disembah)?”

Pertanyaan-pertanyaan yang mengandung makna sanggahan ini kesemuanya benar, karena hanya Tuhan Yang Maha Esa yang wajib wujudnya itu yang berhak menyandang nama tersebut, selain-Nya tidak ada, bahkan tidak boleh. Hanya Dia yang berhak memperoleh keagungan dan kesempurnaan mutlak, sebagaimana tidak ada nama yang lebih agung dari nama-Nya itu.

Para ulama dan pakar bahasa mendiskusikan kata tersebut antara lain apakah ia memiliki akar kata atau tidak. Sekian banyak ulama yang berpendapat bahwa kata ‘Allah’ tidak terambil dari satu akar kata tertentu, tapi ia adalah nama yang menunjuk kepada zat yang wajib wujud-Nya, yang menguasai seluruh hidup dan kehidupan, serta hanya kepada-Nya seharusnya seluruh makhluk mengabdi dan bermohon. Tetapi banyak ulama berpendapat, bahwa kata ‘Allah’ asalnya adalah ‘Ilaah’, yang dibubuhi huruf ‘Alif’ dan ‘Laam’ dan dengan demikian, ‘Allah’ merupakan nama khusus, karena itu tidak dikenal bentuk jamaknya. Sedangkan ‘Ilaah’ adalah nama yang bersifat umum dan yang dapat berbentuk jamak (plural), yaitu ‘Alihah’. Dalam Bahasa Inggeris, baik yang bersifat umum maupun khusus, keduanya diterjemahkan dengan ‘god’, demikian juga dalam Bahasa Indonesia keduanya dapat diterjemahkan dengan ‘tuhan’, tapi cara penulisannya dibedakan. Yang bersifat umum ditulis dengan huruf kecil ‘god/tuhan’, dan yang bermakna khusus ditulis dengan huruf besar ‘God/Tuhan’.

‘Alif’ dan ‘Laam’ yang dibubuhkan pada kata ‘Ilaah’ berfungsi menunjukkan bahwa kata yang dibubuhi tersebut merupakan sesuatu yang telah dikenal dalam benak. Kedua huruf tersebut sama dengan ‘The’ dalam bahasa Inggeris. Kedua huruf tambahan itu menjadi kata yang dibubuhi menjadi ‘ma’rifat’ atau ‘definite’ (diketahui/dikenal). Pengguna Bahasa Arab mengakui bahwa Tuhan yang dikenal dalam benak mereka adalah Tuhan Pencipta, berbeda dengan tuhan-tuhan (aliihah/bentuk jamak dari ilaah) yang lain. Selanjutnya dalam perkembangannya lebih jauh dan dengan alasan mempermudah, ‘hamzah’ yang berada antara dua ‘laam’ yang dibaca ‘i’ pada kata ‘al-Ilaah’ tidak dibaca lagi, sehingga berbunyi ‘Allah’ dan sejak itulah kata ini seakan-akan telah merupakan kata baru yang tidak memiliki akar kata, sekaligus sejak itu pula kata ‘Allah’ menjadi nama khusus bagi Pencipta dan Pengatur alam raya yang wajib wujud-Nya.

Sementara ulama berpendapat bahwa kata ‘Ilaah’ yang darinya terbentuk kata ‘Allah’ berakar dari kata ‘al-Ilaahah’, ‘al-Uluuhah’ dan ‘al-Uluuhiyyah’ yang kesemuanya menurut mereka bermakna ‘ibadah/penyembahan’, sehingga ‘Allah’ secara harfiah bermakna ‘Yang Disembah’. Ada juga yang berpendapat bahwa kata tersebut berakar dari kata ‘Alaha’ dalam arti ‘mengherankan’ atau ‘menakjubkan’ karena segala perbuatan/ciptaan-Nya menakjubkan atau karena bila dibahas hakekat-Nya akan mengherankan akibat ketidak-tahuan makhluk tentang hakekat zat Yang Maha Agung itu. Apapun yang terlintas dalam benak menyangkut hakekat zat Allah, maka Allah tidak demikian. Itu sebabnya ditemukan riwayat yang menyatakan :”Berpikirlah tentang makhluk-makhluk Allah dan jangan berpikir tentangZat-Nya”. Ada juga yang berpendapat bahwa kata ‘Allah’ terambil dari akar kata ‘Aliiha Ya’lahuu” yang berarti ‘tenang’, karena hati menjadi tenang bersama-Nya, atau dalam arti ‘menuju’ dan ‘bermohon’ karena harapan seluruh makhluk tertuju kepada-Nya dan kepada-Nya jua makhluk bermohon.

Memang setiap yang dipertuhankan pasti disembah dan kepadanya tertuju harapan dan permohonan lagi menakjubkan ciptaannya, tetapi apakah itu berarti bahwa kata ‘Ilaah’ – dan juga ‘Allah’ – secara harfiah bermakna demikian..? , dapat dipertanyakan apakah bahasa atau Al-Qur’an yang menggunakannya untuk makna ‘yang disembah’?. Kalau anda menemukan semua kata ‘Ilaah’ dalam Al-Qur’an, niscaya akan anda temukan bahwa kata itu lebih dekat untuk dipahami sebagai penguasa, pengatur alam raya atau dalam genggaman-Nya segala sesuatu, walaupun tentunya yang meyakini demikian, ada yang salah pilih ‘ilaah’nya.

Kata ‘Allah’ mempunyai kekhususan yang tidak dimiliki oleh kata selainnya, ia adalah kata-kata yang sempurna huruf-hurufnya, sempurna maknanya, serta memiliki kekhususan berkaitan dengan rahasianya, sehingga sementara ulama menyatakan bahwa kata itulah yang dinamai ‘Ismu-Ilaah al-A’zham (Nama Allah yang paling mulia). Yang bila diucapkan dalam do’a, Allah akan mengabulkannya. Dari segi lafaz terlihat keistimewaan ketika dihapus huruf-hurufnya. Bacalah kata ‘Allah’ dengan menghapus huruf awalnya, akan berbunyi ‘Lilaah’ dalam arti ‘milik/bagi Allah’, kemudian hapus huruf awal dari kata ‘Lilaah’, itu akan terbaca ‘Laahu’ dalam arti ‘bagi-Nya’, selanjutnya, hapus lagi huruf awal dari ‘Laahu’, akan terdengan dalam ucapan ‘Huu’, yang berarti ‘Dia (menunjuk Allah), dan apabila itupun dipersingkat akan terdengar suara ‘Ah’ yang sepintas atau pada lahirnya mengandung makna keluhan, tapi pada hakekatnya mengandung makna permohonan kepada Allah. Karena itu sementara ulama berkata bahwa kata ‘Allah’ terucap oleh manusia, sengaja atau tidak sengaja, suka atau tidak suka. Itulah salah satu bukti adanya ‘fitrah’ dalam diri manusia. Al-Qur’an juga menegaskan bahwa sikap orang-orang musyrik adalah :

38. Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka: “Siapakah yang menciptakan langit dan bumi?”, niscaya mereka menjawab: “Allah”. (Az Zumar)

dari segi makna dapat dikatakan bahwa kata ‘Allah’ mencakup segala sifat-sifat-Nya, bahkan Dia-lah yang menyandang nama-nama tersebut, karena itu jika anda berkata “Yaa..Allah..”, maka semua nama-nama/sifat-sifat-Nya telah tercakup oleh kata tersebut. Disisi lain, jika anda berkata ‘ar-Rahiim’, maka sesungguhnya yang anda maksud adalah Allah. Demikian juga ketika anda menyebut ‘al-Muntaqim’ (yang membalas kesalahan), namun kandungan makna ‘ar-Rahiim’ (Yang Maha Pengasih) tidak tercakup didalam pembalasan-Nya, atau sifat-sifat-Nya yang lain. Itulah salah satu sebab mengapa dalam syahadat seseorang selalu harus menggunakan kata ‘Allah’ ketika mengucapkan ‘Asyhadu an Laa Ilaaha Illa-llaah’ dan tidak dibenarkan menggantinya dengan nama-nama-Nya yang lain.

Demikianlah Allah, karena itu tidak heran jika ditemukan sekian banyak ayat di dalam Al-Qur’an yang memerintahkan orang-orang beriman agar memperbanyak zikir menyebut nama Allah, karena itu setiap perbuatan yang penting hendaknya dimulai dengan menyebut nama itu, nama Allah. Rasulullah bahkan mengajarkan lebih rinci lagi :”Tutuplah pintumu dan sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah periukmu dan sebutlan nama Allah, rapatkanlah kendi airmu dan sebutlah nama Allah…”
22.30 | 3 comments | Read More

Ilmuwan Muslim Penemu Sirkulasi Pernafasan “Ibn Al-Nafis”

Karena dianggap bertentangan dengan Galen, Michael Servetus dianggap menyimpang. Hukumannya, dirinya dan buku Christianismi Restitutio karyanya pun dibakar. Penemuan sirkulasi dalam paru-paru menjadi hal yang penting dan mengundang banyak perdebatan dalam dunia kedokteran. Pendapat yang diyakini selama ini, teori mengenai sirkulasi paru-paru — kaitan antara pernapasan dan peredaran darah — ditemukan oleh ilmuwan Eropa mulai abad ke-16. Penggiatnya berturut-turut adalah Servetus, Vesalius, Colombo, dan terakhir Sir William Harvey dari Kent, Inggris. Namun penelusuran sejarah lebih lanjut, dengan meneliti berbagai manuskrip dan objek sejarah lain, maka kejelasan mulai diungkapkan: penemu sirkulasi paru-paru adalah Ibnu Al-Nafis, ilmuwan Muslim abad ke-13. Adalah Dr Muhyo Al-Deen Altawi, fisikawan Mesir, yang mulai menyusur kanal-kanal sejarah sejak tahun 1924. Ia menemukan sebuah tulisan berjudul Commentary on the Anatomy of Canon of Avicenna di perpustakaan nasional Prussia, Berlin (Jerman). Saat itu, ia tengah belajar mengenai sejarah Kedokteran Arab di Albert Ludwig’s University Jerman.

Tulisan dalam bentuk diktat itu, merunut pada konteks waktunya, dianggap sebagai karya tulis terbaik yang merangkai secara detil topik-topik anatomi, patologi, dan fisiologi. Diktat yang belakangan diketahui sebagai karya Ibnu Al Nafis ini juga mengungkap sesuatu yang mengejutkan: deskripsi pertama di dunia mengenai sirkulasi paru-paru!

Ia menguraikan lebih jauh konsep yang dipancangkan ilmuwan sebelumnya, Galen, pada abad ke-2. Konsep sirkulasi yang dikembangkan Galen menyebut adanya ‘lorong rahasia’ antara dua bilik jantung. Ia menguraikan bagaimana darah mencapai bagian kanan jantung dan bergerak menuju pori-pori yang tak terlihat di cardiac septum menuju bagian kiri jantung. Di sana darah bertemu dengan udara dan membangun sebuah ‘kekuatan’ sebelum diedarkan ke seluruh tubuh. Menurut Galen, sistem vena merupakan bagian yang terpisah dari sistem arteri saat mereka ‘kontak’ dalam pori-pori tak terlihat itu.

Namun, Ibnu Al-Nafis, berdasar pengetahuannya yang mendalam terhadap anatomi, memikirkan hal yang berbeda:
“…Darah dari kamar kanan jantung harus menuju bagian kiri jantung, namun tak ada bagian apapun yang menjembatani kedua bilik itu. Sekat tipis pada jantung tidak berlubang. Dan bukan seperti apa yang dipikirkan galen, tak ada pori-pori tersembunyi di dalam jantung. Darah dari bilik kanan harus melewati vena arteriosa (arteri paru-paru) menuju paru-paru, menyebar, berbaur dengan udara, lalu menuju arteria venosa (vena paru-paru) dan menuju bilik kiri jantung dan bentuk ini merupakan spirit vital…”

Dalam buku itu dia juga mengatakan:
“Jantung hanya memiliki dua kamar…dan antara dua bagian itu sungguh tidak saling terbuka. Dan, pembedahan juga membuktikan kebohongan yang mereka ungkapkan. Sekat antara dua bilik jantung lebih tipis dari apapun. Keuntungan yang didapat dengan adanya sekat ini adalah, darah pada bilik kanan dengan mudah menuju paru-paru, bercampung dengan udara di dalam paru-paru, kemudian didorong menuju arteria venosa ke bilik kiri dari dua bilik jantung…”

Mengenai anatomi paru-paru, Ibnu Al-Nafis menulis:
“Paru-paru terdiri dari banyak bagian, pertama adalah bronchi, kedua adalah cabang-cabang arteria venosa, dan ketiga adalah cabang-cabang vena arteriosa. Ketiganya terhubung oleh jaringan daging yang berongga.”

Dia menambahkan lebih detil mengenai sirkulasi paru-paru:
“… Yang diperlukan paru-paru untuk transportasi darah menuju vena arteriosa adalah keenceran dan kehangatan pada jantung. Apa yang merembes melewati pori-pori pada cabang-cabang pembuluh menuju alveoli pada paru-paru adalah demi percampurannya dengan udara, berkombinasi dengannya, dan hasilnya memjadi sesuatu yang diperlukan di bilik kiri jantung. Yang mengantar campuran itu ke bilik kiri arteria venosa.”

Kontribusi lain Ibnu Al Nafis adalah bantahannya tentang nutrisi bagi jantung. Avicenna menulis makanan jantung diekstrak dari pembuluh kecil dan didorong ke dinding. Kata Al Nafis:

“… Berbeda dengan pernyataannya (Avicenna-red) bahwa darah pada bagian kanan adalah untuk memberi makanan jantung adalah tidak benar sama sekali.”
Eropa terlambat memahami

Sayangnya, pengetahuan yang sungguh penting dalam dunia kedokteran ini hanya populer di dunia medis Arab. Eropa baru mengetahuinya 300 tahun kemudian, saat Andrea Alpago dari Belluno menerjemahkan karya Al nafis itu dalam bahasa Latin tahun 1547. Kemudian, Michael Servetus menjelaskan teori sirkulasi paru-paru dalam buku teologinya yang berjudul Christianismi Restitutio pada tahun 1553. Dia menulis: “…Udara dan darah bercampur dan dikirim dari paru-paru menuju jantung melalui pembuluh arteri; bagaimanapun, percampuran itu terjadi di paru-paru. Warna cerah akan diberikan paru-paru, bukan jantung.”

Dan, teori Servetus ini — yang terkesan menjiplak Al Nafis — dieksekusi oleh Gereja karena dianggap berlawanan dengan apa yang diajarkan oleh Galen. Konsekuensinya, ia bersama bukunya dibakar. Andreas Vesalius mengikuti jejak Servetus menerangkan teori sirkulasi paru-paru. Dalam bukunya, De Fabrica, ia menulis persis seperti apa yang diuraikan Al Nafis. Pada edisi pertama buku Vesalius (1543), ia setuju dengan pendapat Galen bahwa darah dari bilik kanan menuju bilik kiri melalui sebuah sekat tipis.

Namun pada edisi keduanya, tahun 1555, ia sedikit meralatnya dengan kalimat: “Saya masih belum melihat bagaimana sekat yang sungguh tipis itu bisa mengalirkan darah dari bilik kanan menuju bilik kiri.” Pendapat itu dikuatkan oleh Realdus Colombo (1559) dalam bukunya, De re Anatomica.

Penjelasan lebih rinci dikemukakan William Harvey. Pada tahun 1628 ia mendemonstrasikan langsung observasi anatomi di laboratorium hewan. Ia menjelaskan bagaimana darah berpindah dari bilik kanan, menuju paru-paru, lalu masuk ke bilik kiri jantung melalui vena paru-paru. Ia juga menunjukkan tak ada satupun pori-pori dalam sekat interventrikular jantung.

Ia menulis dalam monografnya: “Exercitatio anatomica de motu cordis et sanguinis in animalibus: Saya mulai berpikir tentang gerakan yang sangat cepat dalam lingkaran itu. Saya menemukan kebenaran bahwa darah dipompa dalam satu hentakan dari bilik kiri didistribusikan melalui pembuluh arteri ke seluruh bagian tubuh dan kembali melalui vena dan kembali ke bilik kanan, hanya setelah terkirim ke paru-paru dari bilik kanan.”
22.24 | 2 comments | Read More

Ditemukan Injil Kuno yang memberitakan kedatangan nabi akhir zaman ,setelah yesus, Dan menolak Trienitas

  •  Pemerintah Turki telah menyembunyikan injil ini selama 12 tahun terkahir. Buku itu ditemukan oleh polisi Turki dalam operasi anti-penyelundupan pada tahun 2000 dan terus dijaga selama 10 tahun.

    Alkitab ini jauh berbeda dengan empat injil utama Kristen, Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Hal itu dikarenakan, Alkitab ini berisi prediksi kedatangan seorang nabi setelah Isa (Yesus). Dan dianggap inilah ajaran versi asli Injil.

    Selain itu, adalah versi yang lebih konsisten dengan keyakinan Islam dari Kristen. Alkitab ini menolak dogma Tritunggal dan Penyaliban. Hal ini juga menggambarkan Yesus menolak Mesias dan mengklaim penerusnya berasal dari keturuan Ismael (Arab).
    emerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

    Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.

    Menurut mailonline,  injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.

    Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.

    Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang  menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.

    Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
13.02 | 2 comments | Read More