Liberal Penyebab kemunduran Umat islam

Kemajuan kebudayaan dan pradaban islam dan runtuh nya menjadi sebuah nostalgia sejarah masa lalu. Teruskah kita larut dalam keindahan masa lalu, tampa merumuskan langkah kedepan dalam menyikapi keterbelakangan umat islam sekarang ini? Akan kah kita terlena dalam memori sejarah masa lalu?

Tidakkah kita mengambil suri teladan dari sejarah masa lalu yang pernah dipelopori oleh baginda Nabi Muhammad saw dengan waktu dua puluh dua tahun dua bulan dua puluh dua hari. Beliau mampu membuat terobosan baru, mengantar bangsa arab pada waktu itu kegerbang kemajuan dan mercusuar keseluruh Alam dunia ini. Ini benar ada nya yang dikatakan oleh Benarso seorang ilmuan Francis " Kalau sekira nya Muhammad diutus kembali kedunia untuk menyeselesaikan masaah Dunia ini, maka dia akan mampu menyelesaikan didunia ini sambil minum kopi.

Kalau kita telusuri sejarah perjuangan Rosulullah SaW, ternyata salah satu kunci keberhasilan nya berpegang dengan aturan syariat Allah, apa pun yang dilakukukan nya berpijak pada kitabullah dan sesuai dengan ketentuan allah. Ini adalah salah satu faktor yang membawa Rosulullah dalam mengemban dan mengubah tatanan sosial bangsa Arab sampai keseluruh pelosok dunia ini. Bahkan kemajuan bangsa Eropa pada saat ini tak lepas dari titisan Islam.

Pelurusan pemikiran kita tentang agama dan politik.
Perspektif kebanyakan yang terjadai ditengah-tengah umat islam bahwa agama hanya dijadikan sebagai acara ritual keagamaan dan tidak ada ikatan dunia perpolitikan,bahkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan ini adalah pemikiran yang sangat keliru dan berbahaya dan bisa membawa kearah pemikiran sekuler, seperti yang terjadi di Eropa. Bangsa Eropa mengklaim bahwa agama adalah salah faktor kemerosotan dan kemunduran serta pembunuh kreatifitas manusia. Dan bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan akhir nya mereka mengambil kesimpulan untuk lari dari agama, dan hasil nya mereka bisa menemukan rintisan baru dan mengukir sejarah baru dan membawa mereka kegerbang kemajuan.

Ternyata bangsa Eropa dengan meninggalkan agama, mereka bisa keluar dari keterbelakangan dan keterpurukan, opini seperti inilah yang selalu dijadikan tolak ukur oleh umat islam bahwa untuk keluar dari keterpurukan kita harus tinggalkan agama. Tapi semakin umat islam lari dari agama dan jauh dari kaidah-kaidah agama malah membuat umat ini jauh dari kemajuan dan lebih parah nya lagi umat islam kehilangan jati diri. Dengan kehilangan harga diri mental merekapun terjajah dan harga diri merekapun terjarah, dan sangat kronis sekali yang terjadi ditengah-tengah umat islam. Dua bangsa yang sama-sama meninggalkan agama tapi menghasilkan yang berbeda, yang satu maju dan yang satu hanya dibawah kancah kemajuan Eropa dan hanyut dalam kenangan masa lalu.

Kerusakan sistem perpolitikan umat islam merupakan penyakit lama yang terjadi dalam sejarah umat islam, setelah bercampurnya politikus Islam dengan dunia luar lebih-lebih dengan bangsa eropa, banyak nya percampuran antara pradaban Barat dan Arab dan Islam dan ini adalah salah faktor hilangnya penerapan syriah dan undang-undang negara islampun diganti dengan sistem perundang-undang yang diimpor dari Barat,Sistem perekonomian Arab dan islampun mengekor pada sistem ekonomi barat, sehingga kekayaan bangsa Arab dan Islam dikeruk oleh barat. Walupun pada hakekat nya negara Arab dan Islam telah merdeka pada hakekat nya dari jajahan negara Eropa. Tapi kalau kita lihat dengan mata lahiriah masih banyak sekali penjajahan yang terjadi ditengah-tengah bangsa Arab dan Islam baik dari segi perekonomian, kebudayaan, dan perpolitikan, semuanya masih dalam cengkraman barat. Lantas kemana fungsi syariat dan sistem perekonomian islam dan kemana pungsi agama islam yang menjadi pegangan umat islam? lau mana kemana pran aktif negara yang mayoritas islam, Dewasa ini? sedangkan kita selalu mengekor selamanya kepada Amerika dan Eropa. Dan smua ini terjadi karna negara Arab dan Islam telah menjauh dari agama dan menjauhi syriat Islam diganti dengan undang-undang Eropa.

Kebobrokan undang-undang dan kebudayaan Negara Arab dan Islam.
Sebagian besar negara Islam meletakkan undang-undang dan sistem perekonomian hampir semua nya mengadopsi sistem undang-undang dan perekonomian barat, sehingga dalam penerapan kaidah hukum banyak sekali ketimpangan disana sini. Ada beberapa hal yang sangat menonjol kebobrokan dalam peletakan undang-undang dinegara Arab dan Islam, diantara nya lemah nya dalam pemahaman syuro dan kebodohan yang mutlak dalam pengawasan hukum dan kesewenangan dalam berpolitik dan mengabaikan syuro dalam penerapan hukum. Semua ini berdampak dan menyebabkan kelemahan ditengah umat Islam, baik dari segi dunia politik dan ekonomi, ditambah lagi dengan lemah nya pendidikan di berbagai negara Arab dan Islam yang ditandai tingi nya angka buta huruf.

Jumlah umat islam didunia semua nya mencapai satu milyar jiwa, dan 827 juta jiwa sepertiga dari mereka hidup dibawah naungan hukum komunis dan nasrani. Sebanyak 40 negara Islam, hukum dan sistem ekonomi masih dalm cengkraman Ameika dan Eropa. Fenomena ini sangat menyedihkan sekali dengan jumlah yang besar tapi tidak berdaya dan selalu hidup dibawah payung orang-orang non muslim.

Benarlah apa yang dikatakan Rosulullah Saw bahwa umat islam diakhir zaman tak ubah buih ditengah lautan, mereka banyak tapi tidak mempunyai kekuatan, Dan satu lagi penyakit yang paling ironis sekali yang terjadi ditengah-tengah umat kiata, banyak sekali percampuran kebudayaan sehingga tidak ada batasan antara kebudayaan Islam dan kebudayaan yang datang dari Eropa, merka mengambil mentah-mentah yang datang dari barat tidak memperhatikan kaidah-kaidah agama, sehingga terjadi kemorosotan nilai susila ditengah-tengah umat Islam. Dan ini semua pekerjaan rumah bagi umat Islam untuk memecahkan permasalahan nya. Semoga Allah memberi jalan kepada umat Islam dalam membanguncita-cia negara Baldatun thoyibatan warobbun ghofur.